Jumat, 24 Januari 2014

Hikmah Belajar Bersepeda

Sewaktu saya belajar naik sepeda, Ibu mengatakan bahwa “dalam belajar bersepeda haruslah kuat, Tidak ada orang yang belajar bersepeda tanpa merasakan jatuh”. Tetapi saya buru buru menyangkalnya dan mengatakan bahwa saya tidak akan jatuh. Dan benar saja, saya tidak terjatuh saat pertama kali mengayuh sepeda karena saya langsung nyungsep di kebun tetangga :D. Sempat menangis, tetapi hanya sebentar saja. Setelah itu saya kembali asyik dengan sepeda yang saya naiki, kembali jatuh dan jatuh lagi. Tidak sedikitpun ada rasa bosan dan lelah untuk terus belajar mengayuh.. Sampai pada akhirnya, setelah sekian lama belajar.. Menghabiskan waktu, berlatih terus menerus, saya mulai bisa mengendalikan sepeda.. Kemudian dengan lancar saya mengayuh sepeda, bahkan sudah bisa melepas kedua tangan walaupun hanya sebentar :D
                Waktu berlalu, tetapi kata kata Ibu masih terngiang ditelinga, tersimpan di memory terdalam. Sejatinya nasihat Ibu bukan sekedar nasihat biasa, karena ia mengandung makna lain. Nasihat itu mengajarkan bahwa tidak ada yang instan, jika kamu ingin menguasai sesuatu butuh waktu untuk menjadi expert dalam hal itu, jika kamu ingin sukses kamu harus siap menghadapi gagal dan sakit.
                Bahkan ada yang mengatakan, kegagalan hanyalah penyemangat untuk mendekatkanmu pada impian. Yah sekali gagal, coba lagi. Dua kali gagal, coba lagi. Berkali kali gagal ya tetap coba lagi.. coba terus dan terus, karena secara tidak langsung itu akan melatih mental dan habits kita. Jadi ketika ada masalah masalah yang muncul, kita akan terbiasa untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Tidak pernah ada kata terlambat dan jangan pernah katakan “aku menyerah”.

                “jika hari ini kamu jatuh sebanyak 10 kali, maka besok kamu harus berlatih 20 kali lebih semangat, begitu seterusnya. Dan kelak akan ada suatu massa dimana kamu mulai merasakan hasil dari setiap perjuanganmu. Ikhlaslah dalam berlatih, ikhlaslah dalam bekerja, ikhlaslah dalam menghadapi apapun persoalan hidup. Kamu tahu, bahwa kamu akan ikut tumbuh bersama perjuangan, kegagalan, masalah yang kamu hadapi. Percayalah, Allah menghitung setiap tetes keringat yang engkau keluarkan untuk berusaha melakukan yang terbaik. Jangan mengeluh yaa, nikmatilah kegagalanmu serperti engkau menikmati jatuhmu saat belajar mengayuh sepeda”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar