Sabtu, 28 Desember 2013

Semua karena Cinta..



Dan bila aku berdiri tegar sampai

Hari ini bukan karena kuat dan hebatku

Semua karena cinta, semua karena cinta

Tak mampu diriku dapat berdiri tegar

Terima kasih cinta..
Ada yang ga tahu lirik ini? Kalau ga tahu coba deh searching di Google.hhee.. Ga tahu kenapa, tiba – tiba pengen ngebahas tentang kata yang sebenarnya biasa banget, tapi efeknya itu yang luar biasa..Mungkin karena semaleman ngelemburin bukunya bang Ippho “Moslem Millionare” yang banyak ngebahas tentang satu kata ini.. Mustahil rasanya kalau di zaman serba modern gini masih ada yang belum tahu apa itu “cinta”.. Yaahh, memang begitu banyak definisi dari cinta itu sendiri.. Cinta kepada Yang Maha Mencintai, cinta kepada orang tua, keluarga, cinta kepada harta dan tahta, cinta kepada pasangan dan cinta – cinta lainnya.. Kalau kata Bang Ippho, ada tiga jenis cinta yang mengilhami manusia.. Yang pertama disebut rational love (melakukan sesuatu karena keinginan – keinginan duniawi), yang kedua disebut emotional love (melakukan sesuatu karena orang – orang yang dicintai), and then yang terakhir disebut spiritual love (jika apa yang dilakukan hanya karena Allah, bernilai ibadah untuk Allah). Dan semua ini berpusat kepada spiritual love, karena rational love dan emotional love tanpa disertai dengan adanya spiritual love akan menjadikan cinta yang salah.. Ga percaya? Coba aja deh teliti, di zaman yang serba bebas kayak sekarang ini banyak banget kan muda mudi yang udah mulai berani pacaran, berani pegang – pegangan, berani berduaan, ujung – ujungnya apaan coba? Zina kan?? Coba deh tanya kenapa bisa terjadi zina? Yah karena “cinta” itu tidak ditempatkan sesuai pada tempatnya.. Karena emotional love tidak dilandasi dengan spiritual love. Tapi kali ini yang pengen saya bahas bukan itu, bukan cinta tentang sepasang anak manusia tapi cinta kepada orang tua yang dilandasi karena kecintaan kepada Allah Yang Maha Mencinta.. Kenapa saya pengen banget ngebahas itu?ya karena saya mencintai orang tua saya..hhee.. Komitmen saya dalam menulis adalah berbagi cerita tentang apa yang sudah saya lalui dan saya kerjakan, bukan yang belum saya lalui.. Karena sampai saat ini saya masih single, jadi saya ga mau ngebahas masalah cinta sepasang manusia..hhee.. Kira – kira ada ga ya orang tua yang ga cinta sama anaknya? Kalau menurut saya sih ga ada, karena kalau mereka ga cinta sama anak –anaknya ga mungkin anak – anak itu bisa tumbuh sebegitu sempurna.. Kita bisa seperti saat ini, ya pasti salah satunya berkat kedua orang tua kita.. Mereka pasti berjuang untuk kebahagiaan anak – anaknya, mereka pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak –anaknya.. Karena mereka tahu bahwa anak adalah amanah yang Allah titipkan untuk mereka. Saya yakin, tidak ada satupun orang tua di dunia ini yang rela anaknya hidup susah.. Tapi, terkadang ada saatnya cara mereka tak sejalan dengan yang kita inginkan.. Bisa di maklumi, karena bagaimanapun mereka tetaplah manusia yang penuh dengan keterbatasan. Mereka tak bisa mendalami sepenuhnya hati seseorang, sekalipun itu darah daging mereka. Adakalanya kita sebagai anak merasa bahwa mereka tidak mampu mengerti bagaimana keadaan kita.. Tapi sepatutnya, sebagai seorang anak kitalah yang harus memahami mereka.. Ketika mereka melarang kita dengan sesuatu yang mereka anggap salah, jangan langsung menjudge mereka.. Pahamilah mereka, cobalah sejenak berfikir apa maksud mereka.. Mungkin mereka tidak tahu, dan kita sebagai anak wajib memberi tahu kebenaran yang mereka anggap salah.. Bukan dengan amarah tapi dengan kalimat penuh cinta.. Seberapapun membatunya hati dan fikiran mereka, mereka tetap mencintai kita.. Jika ada kesalahan dalam diri mereka, cobalah untuk memaafkannya karena Allahpun Maha Pemaaf.. Mereka bisa memahami kita, itu semua karena cinta mereka kepada anak – anaknya.. dan begitupun kita harus memperlakukan mereka, menyayangi mereka sepenuh hati.. Kelak, pasti akan ada saatnya mereka mengerti..

Ayah, jika kelak aku tak mampu menjadi yang kau pinta..

Maafkanlah..

Jika kelak aku tak memberi kebahagiaan yang kau impikan,

Jangan kau acuhkan aku..

Ibu, jika aku selalu menyakitimu..

Maafkanlah..

Jika kelak aku tak mampu menjadi sosok sepertimu,

Maka jangan kau benci diriku..

Maafkanlah, aku tak bisa memberi cinta yang sempurna..

Karena cinta sempurnaku hanya untuk-Nya..

Semua keterbatasanku, semua baik burukku..

Hanya dirimu yang mampu memahami..

Aku tahu, apapun yang kau berikan, apapun yang kau lakukan..

Semua karena cinta, karena cinta..
Tulisan ini saya persembahkan untuk kedua orang tua yang saya cintai, semoga kelak Allah membahagiakan mereka, mengganti setiap peluh mereka dengan pahala berlimpah, semoga Allah senantiasa menjaga dalam setiap detak jantung mereka, dan semoga Allah membalas segala kebaikan mereka di dunia dan akhirat kelak..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar