Kamis, 30 Januari 2014

Pahlawan yang Terlupakan

Dan akhirnya hari ini saya keluar dari sangkar emas.hhaa. Setelah sekian lama terkurung dan jarang sekali menghirup segarnya udara pagi jalanan atau sekedar menikmati padatnya jalan jalan kota. Sebenarnya tadi saya ingin menyelesaikan urusan yang tertunda di POLDA Bali, tetapi berhubung hari ini hari libur jadi usaha saya mendatangi POLDA menjadi sia sia belaka.hhe..
Sembari mengendarai motor kesayangan yang setia menemani, tiba tiba saja fikiran saya melayang entah kemana arahnya. Setelah itu saya memutuskan untuk tidak kembali kerumah dulu, karena saya fikir jarang sekali saya mendapatkan waktu luang untuk sejenak mengelilingi kota. Terus melaju perlahan, dan melihat kanan kiri.. Ternyta tak banyak yang berubah dari jalanan kota, melihatnya membuat saya kembali ke masa lalu. Masa dimana saya masih merasakan kebebasan sepenuhnya, walaupun bukan berarti saya sekarang sudah tidak bebas. Hanya saja keadaan sudah tak sama seperti dulu.
Tak terasa, sudah cukup jauh saya berkeliling, sejenak teringat sosok sosok guru kebanggaan sekolah saya terdahulu. Sayapun memutuskan untuk menuju sekolah SMA saya, dan ternyataaaa... Sepi, sunyi, terasa asing, yaiyalah inikan hari libur. Ya ampuunn.hhaa.. Akhirnya saya urungkan niat dan kembali menuju rumah. Diperjalanan melewati juga sekolah SMP dan SD saya dulu..
Mengingat ngingat masa itu, masa penuh dengan tawa ceria, masa dimana saya mulai membentuk pribadi diri. Semua itu tidak terlepas dari jasa jasa guru yang telah mendidik saya. Mereka itu orang orang pilihan Tuhan yang mempunyai hati yang tulus.
Saya yakin, tidak banyak orang yang mau mengingat guru guru semasa SD, SMP, SMA. Jarang sekali dari kita mau menyempatkan diri untuk bersilaturrahim. Saya akui itu, mungkin kesibukan menjadi salah satu alasan yang tak terbantahkan. Tetapi jika kita mengingat lagi semua jasa mereka, apakah pantas mereka dilupakan dan dihilangkan dari memori kita.
Yang harus selalu kita ingat adalah bahwa gurulah salah satu faktor yang membentuk pribadi kita, ang turut serta mengantarkan kita pada kesuksesan saat ini, jadi saya menyarankan untuk siapapun yang membaca artikel ini agar segera bersilaturrahim ddengan guru, mendatangi mereka. Saya yakin, sekalipun kita tidak membawa barang barang mewah untuk mereka, mereka akan tetap senang dengan kedatangan kita. Bagi mereka, melihat anak muridnya sukses itu hal yang sangat cukup membahagiakan. Tidak ada guru yang menuntut ini dan itu saat kita telah menjadi orang yang sukses, mereka hanya ingin di ingat. Doakan guru guru kita agar mendapatkan yang terbaik oleh Allah, agara senantiasa dilindungi Allah, agara senantiasa berada dalam kebaikan..
Gurulah yang membentuk generasi generasi penerus yang unggul, mereka pantang menyerah dalam mengajarkan segala ilmu dan kebaikan. Jangan pernah membiarkan mereka menjadi PAHLAWAN yang TERLUPAKAN..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar