Dan akhirnya
hari ini saya keluar dari sangkar emas.hhaa. Setelah sekian lama terkurung dan
jarang sekali menghirup segarnya udara pagi jalanan atau sekedar menikmati
padatnya jalan jalan kota. Sebenarnya tadi saya ingin menyelesaikan urusan yang
tertunda di POLDA Bali, tetapi berhubung hari ini hari libur jadi usaha saya
mendatangi POLDA menjadi sia sia belaka.hhe..
Sembari
mengendarai motor kesayangan yang setia menemani, tiba tiba saja fikiran saya
melayang entah kemana arahnya. Setelah itu saya memutuskan untuk tidak kembali kerumah
dulu, karena saya fikir jarang sekali saya mendapatkan waktu luang untuk
sejenak mengelilingi kota. Terus melaju perlahan, dan melihat kanan kiri..
Ternyta tak banyak yang berubah dari jalanan kota, melihatnya membuat saya
kembali ke masa lalu. Masa dimana saya masih merasakan kebebasan sepenuhnya,
walaupun bukan berarti saya sekarang sudah tidak bebas. Hanya saja keadaan
sudah tak sama seperti dulu.
Tak terasa,
sudah cukup jauh saya berkeliling, sejenak teringat sosok sosok guru kebanggaan
sekolah saya terdahulu. Sayapun memutuskan untuk menuju sekolah SMA saya, dan
ternyataaaa... Sepi, sunyi, terasa asing, yaiyalah inikan hari libur. Ya
ampuunn.hhaa.. Akhirnya saya urungkan niat dan kembali menuju rumah.
Diperjalanan melewati juga sekolah SMP dan SD saya dulu..
Mengingat
ngingat masa itu, masa penuh dengan tawa ceria, masa dimana saya mulai
membentuk pribadi diri. Semua itu tidak terlepas dari jasa jasa guru yang telah
mendidik saya. Mereka itu orang orang pilihan Tuhan yang mempunyai hati yang
tulus.
Saya yakin,
tidak banyak orang yang mau mengingat guru guru semasa SD, SMP, SMA. Jarang sekali
dari kita mau menyempatkan diri untuk bersilaturrahim. Saya akui itu, mungkin
kesibukan menjadi salah satu alasan yang tak terbantahkan. Tetapi jika kita
mengingat lagi semua jasa mereka, apakah pantas mereka dilupakan dan
dihilangkan dari memori kita.
Yang harus
selalu kita ingat adalah bahwa gurulah salah satu faktor yang membentuk pribadi
kita, ang turut serta mengantarkan kita pada kesuksesan saat ini, jadi saya
menyarankan untuk siapapun yang membaca artikel ini agar segera bersilaturrahim
ddengan guru, mendatangi mereka. Saya yakin, sekalipun kita tidak membawa
barang barang mewah untuk mereka, mereka akan tetap senang dengan kedatangan
kita. Bagi mereka, melihat anak muridnya sukses itu hal yang sangat cukup
membahagiakan. Tidak ada guru yang menuntut ini dan itu saat kita telah menjadi
orang yang sukses, mereka hanya ingin di ingat. Doakan guru guru kita agar
mendapatkan yang terbaik oleh Allah, agara senantiasa dilindungi Allah, agara
senantiasa berada dalam kebaikan..
Gurulah yang
membentuk generasi generasi penerus yang unggul, mereka pantang menyerah dalam
mengajarkan segala ilmu dan kebaikan. Jangan pernah membiarkan mereka menjadi
PAHLAWAN yang TERLUPAKAN..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar