Kali ini saya akan merangkum isi
dari buku “ Pekerjaan yang Membuatmu Sukses dan Bahagia” karya Ahmad Rifa’i Rif’an.
Buku ini dikemas dalam bentuk buku saku yang simpel tapi padat makna. Jika Anda
penasaran dengan bukunya, bisa hunting ke book store terdekat siapa tahu masih
menemukannya.hhee.. Tapi jika tidak menemukan jangan salahkan saya yaa, karena
setau saya buku ini edisi lamaa..
Baiklah saya tidak akan
berceloteh banyak, mending kita mulai saja.Selamat membaca dan semoga
bermanfaat...
Inilah Profesi Terbaik Bagimu..
Menurut penulis, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan saat memilih pekerjaan. Diantaranya adalah :
·
Dinikmati dan membuatmu bahagia
Ada petuah yang
disampaikan oleh para tokoh – tokoh dunia, yaitu “carilah pekerjaan yang
memberimu kebahagiaan”. Pekerjaan yang kita bahagia saat
mengerjakannya, itulah yang akan membesarkan kita. Ketika kita menyukai
pekerjaan kta, kita pun enjoy dalam bekerja. Bahkan, kita seolah – oah tidak sedang
bekerja melainkan seperti halnya orang yang sedang bermain. Begitu banyak orang
besar dalam sejarah yang kesuksesannya diperoleh karena mereka menikmati apa
yang dikerjakannya. Pilihlah pekerjaan yang membuat kita bahagia. Karena ada
begitu banyak yang hanya mempertimbangkan besarnya uang yang diperoleh meski ia
bekerja dengan keterpaksaan jiwa. Pastilah sangat merugi orang – orang yang
berlaku demikian.Mengapa begitu? Kita tidaklah boleh main – main dalam
memilih profesi karena lebih dari separo hidup kita bisa jadi akan mengerjakan
sesuai dengan apa profesi kita. Bayangkan saja jika selama dua puluh
tahun kita mengerjakan sesuatu yang membuat kita tersiksa.
·
Berpahala
Bukankah seluruh hidup kita memang hanya untuk beribadah kepada Allah ta’ala?
Termasuk juga profesi kita. Pilihlah pekerjaan yang tidak hanya
berdampak pada kebaikan dunia tetapi juga punya efek terhadap kebaikan kita di akhirat
kelak. Disini dikatakan bahwa hal ini lebih berkaitan dengan
management niat. Niatkan pekerjaan kita sebagai media untuk
mengumpulkan puing – puing pahala. Ketika memutuskan untuk menjadi guru maka
niatkan untuk menebar ilmu. Jika memutuskan untuk menjadi penulis maka niatkan
sebagai media syiar dan menebar inspirasi. Ibarat menanam padi, rumput bisa
saja tumbuh. Tapi jika kita menanam rumput jangan harap akan tumbuh padi.
Begitu jugalah manusia, jika kita meniatkan mencari dunia maka akhirat tidak
akan didapat. Tapi jika kita meniatkan untuk akhirat maka dunia juga akan ikut.
·
Menghasilkan Uang
Tidak bisa
dipungkiri, kita manusia biasa yang butuh makan, butuh tempat tinggal, butuh
pakaian, butuh pendidikan, dan butuh untuk menafkahi keluarga. Dan semua itu
butuh uang. Uang tetaplah menjadi salah satu prioritas dalam memilih
pekerjaan. Besarnya penghasilan menjadi salah satu pertimbangan yang
tidak bisa diabaikan. Bukan besarnya gaji, yang intinya
adalah kesesuaian antara pemasukan dengan pengeluaran.
·
Sesuai Tujuan Hidupmu
Bagaimana kita
tahu apa tujuan hidup kita? Ada salah satu caranya. Bayangkan ketika kita
berada di alam kubur dan beberapa orang mendatangi makam kita, kita ingin
mereka mengenang kita sebagai apa? Salah seorang guru marketing Hermawan
Kartajaya pernah berujar, bahwa beliau ingin ketika ada yang melihat makamnya,
orang tersebut akan sponta berkata “ Inilah makam pakar marketing dunia”. Maka, tetapkan apa tujuan hidup kita. Lalu pilihlah profesi yang bisa
mendekatkan tercapainya tujuan tersebut.
·
Tidak Menyita Waktu dengan Keluarga
Ada orang –
orang yang terlalu sibuk bekerja sampai sampai lalai dalam tanggung jawab
sebagai kepala keluarga. Ada yang bekerja dari subuh sampai tengah malam. Saat
dia berangkat kerja, anak masih tertidur dan saat ia pulang kerja anak sudah
tertidur lagi. Benar sih kebutuhan ekonomi keluarga tercukupi, tapi apa iya
keluarga hanya membutuhkan itu?Kapan ada waktu bercanda dengan keluarga, orang
tua (bagi yang single) atau sekedar shalat berjamaah dirumah. Dan lokasi
pekerjaan pun menjadi pertimbangan penting. Ada yang bekerja di Jakarta tapi
keluarga di Solo, pulang hanya sebulan sekali. Bagaimana bisa membina keluarga
dengan baik jika waktu berkumpul sangat jarang. Tipsnya, pilihlah pekerjaan yang
memungkinkan memiliki banyak waktu dengan keluarga.
·
Manfaatnya Dirasakan oleh Sebanyak Mungkin Orang
Manusia terbaik adalah yang paling besar kemanfaatannya bagi sesama.
Sehingga sebisa mungkin pilihlah pekerjaan yang manfaatnya bagi sesama itu
terasa. Memang sih, hampir setiap pekerjaan memiliki manfaat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tetapi kadar kemanfaatan itu berbeda – beda. Misalnya
menjadi pengusaha konveksi yang mempekerjakan ratusan orang dengan karyawan
supermarket. Meskipun relatif, menjadi pengusaha manfaatnya lebih mudah
dirasakan banyak orang secara langsung.
Ketika banyak yang mengkritik..
Banyak yang mengkritik
dan menghina pilihan kita? Jika kritikan tidak membangun mending jangan terlalu
difikirkan. Hidup hidup kita, yang menjalanipun kita, yang bakal meraih sukses
atau gagal juga kita. Ngapain terlalu mikirin kritikan orang?Lanjutkan saja apa
yang sudah kita pilih. Sambil terus berdoa semoga itu jalan hidup yang
disediakan Allah untuk kita.
Sebelumnya saya mengucapkan
terima kasih kepada mas Rif’an karena telah memberikan inspirasi lewat
tulisannya. Semoga saja bukunya menjadi ladang pahala dan amal kebaikan. Dan
semoga juga segala rahmat tercurahkan kepada para penebar penebar kebaikan
lainnya. Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar