Jumat, 17 Januari 2014

Inilah Profesi Terbaik Bagimu

Kali ini saya akan merangkum isi dari buku “ Pekerjaan yang Membuatmu Sukses dan Bahagia” karya Ahmad Rifa’i Rif’an. Buku ini dikemas dalam bentuk buku saku yang simpel tapi padat makna. Jika Anda penasaran dengan bukunya, bisa hunting ke book store terdekat siapa tahu masih menemukannya.hhee.. Tapi jika tidak menemukan jangan salahkan saya yaa, karena setau saya buku ini edisi lamaa.. 
Baiklah saya tidak akan berceloteh banyak, mending kita mulai saja.Selamat membaca dan semoga bermanfaat...
Inilah Profesi Terbaik Bagimu..
Menurut penulis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih pekerjaan. Diantaranya adalah :
·        Dinikmati dan membuatmu bahagia
Ada petuah yang disampaikan oleh para tokoh – tokoh dunia, yaitu “carilah pekerjaan yang memberimu kebahagiaan”. Pekerjaan yang kita bahagia saat mengerjakannya, itulah yang akan membesarkan kita. Ketika kita menyukai pekerjaan kta, kita pun enjoy dalam bekerja. Bahkan, kita seolah – oah tidak sedang bekerja melainkan seperti halnya orang yang sedang bermain. Begitu banyak orang besar dalam sejarah yang kesuksesannya diperoleh karena mereka menikmati apa yang dikerjakannya. Pilihlah pekerjaan yang membuat kita bahagia. Karena ada begitu banyak yang hanya mempertimbangkan besarnya uang yang diperoleh meski ia bekerja dengan keterpaksaan jiwa. Pastilah sangat merugi orang – orang yang berlaku demikian.Mengapa begitu? Kita tidaklah boleh main – main dalam memilih profesi karena lebih dari separo hidup kita bisa jadi akan mengerjakan sesuai dengan apa profesi kita. Bayangkan saja jika selama dua puluh tahun kita mengerjakan sesuatu yang membuat kita tersiksa.
·       Berpahala
Bukankah seluruh hidup kita memang hanya untuk beribadah kepada Allah ta’ala? Termasuk juga profesi kita. Pilihlah pekerjaan yang tidak hanya berdampak pada kebaikan dunia tetapi juga punya efek terhadap kebaikan kita di akhirat kelak. Disini dikatakan bahwa hal ini lebih berkaitan dengan management niat. Niatkan pekerjaan kita sebagai media untuk mengumpulkan puing – puing pahala. Ketika memutuskan untuk menjadi guru maka niatkan untuk menebar ilmu. Jika memutuskan untuk menjadi penulis maka niatkan sebagai media syiar dan menebar inspirasi. Ibarat menanam padi, rumput bisa saja tumbuh. Tapi jika kita menanam rumput jangan harap akan tumbuh padi. Begitu jugalah manusia, jika kita meniatkan mencari dunia maka akhirat tidak akan didapat. Tapi jika kita meniatkan untuk akhirat maka dunia juga akan ikut.
·       Menghasilkan Uang
Tidak bisa dipungkiri, kita manusia biasa yang butuh makan, butuh tempat tinggal, butuh pakaian, butuh pendidikan, dan butuh untuk menafkahi keluarga. Dan semua itu butuh uang. Uang tetaplah menjadi salah satu prioritas dalam memilih pekerjaan. Besarnya penghasilan menjadi salah satu pertimbangan yang tidak bisa diabaikan. Bukan besarnya gaji, yang intinya adalah kesesuaian antara pemasukan dengan pengeluaran.
·       Sesuai Tujuan Hidupmu
Bagaimana kita tahu apa tujuan hidup kita? Ada salah satu caranya. Bayangkan ketika kita berada di alam kubur dan beberapa orang mendatangi makam kita, kita ingin mereka mengenang kita sebagai apa? Salah seorang guru marketing Hermawan Kartajaya pernah berujar, bahwa beliau ingin ketika ada yang melihat makamnya, orang tersebut akan sponta berkata “ Inilah makam pakar marketing dunia”. Maka, tetapkan apa tujuan hidup kita. Lalu pilihlah profesi yang bisa mendekatkan tercapainya tujuan tersebut.
·       Tidak Menyita Waktu dengan Keluarga
Ada orang – orang yang terlalu sibuk bekerja sampai sampai lalai dalam tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Ada yang bekerja dari subuh sampai tengah malam. Saat dia berangkat kerja, anak masih tertidur dan saat ia pulang kerja anak sudah tertidur lagi. Benar sih kebutuhan ekonomi keluarga tercukupi, tapi apa iya keluarga hanya membutuhkan itu?Kapan ada waktu bercanda dengan keluarga, orang tua (bagi yang single) atau sekedar shalat berjamaah dirumah. Dan lokasi pekerjaan pun menjadi pertimbangan penting. Ada yang bekerja di Jakarta tapi keluarga di Solo, pulang hanya sebulan sekali. Bagaimana bisa membina keluarga dengan baik jika waktu berkumpul sangat jarang. Tipsnya, pilihlah pekerjaan yang memungkinkan memiliki banyak waktu dengan keluarga.
·       Manfaatnya Dirasakan oleh Sebanyak Mungkin Orang
Manusia terbaik adalah yang paling besar kemanfaatannya bagi sesama. Sehingga sebisa mungkin pilihlah pekerjaan yang manfaatnya bagi sesama itu terasa. Memang sih, hampir setiap pekerjaan memiliki manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi kadar kemanfaatan itu berbeda – beda. Misalnya menjadi pengusaha konveksi yang mempekerjakan ratusan orang dengan karyawan supermarket. Meskipun relatif, menjadi pengusaha manfaatnya lebih mudah dirasakan banyak orang secara langsung.
Ketika banyak yang mengkritik..
Banyak yang mengkritik dan menghina pilihan kita? Jika kritikan tidak membangun mending jangan terlalu difikirkan. Hidup hidup kita, yang menjalanipun kita, yang bakal meraih sukses atau gagal juga kita. Ngapain terlalu mikirin kritikan orang?Lanjutkan saja apa yang sudah kita pilih. Sambil terus berdoa semoga itu jalan hidup yang disediakan Allah untuk kita.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada mas Rif’an karena telah memberikan inspirasi lewat tulisannya. Semoga saja bukunya menjadi ladang pahala dan amal kebaikan. Dan semoga juga segala rahmat tercurahkan kepada para penebar penebar kebaikan lainnya. Aamiin..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar