Jumat, 27 Desember 2013

tetaplah bersyukur :)



Adakalanya seseorang merasa berada di titik terendahnya.. bingung harus berbuat apa, semangat seketika memudar, banyak fikiran – fikiran negatif yang tiba – tiba muncul, merasa menjadi manusia paling lemah di dunia.. Tapi dari semua itu dapat dirangkum bahwa “rasa syukur”lah yang menjadi penyebab utamanya. Mengapa begitu? Karena yang saya tahu, manusia itu penuh dengan angan, harapan, dan cita – cita.. Ketika kita menginginkan sesuatu hal yang kita anggap penting untuk kita, kita begitu terobsesi untuk mendapatkannya. Yah memang begitulah sewajarnya, manusia dituntut untuk berikhtiar mengusahakan apa yang dia inginkan.. Jika keinginan itu tercapai maka ada sebagian orang yang mensyukurinya, dan tak jarang yang lupa untuk mensyukurinya.. Tapi jika keinginan itu belum tercapai? Mungkin tiap manusia akan memiliki cara berbeda dalam menanggapinya. Ada yang begitu saja menyerah dan berhenti mencoba kemudian pasrah dengan keadaan, ada yang masih tetap semangat dalam mengejarnya.. Tapi sebenarnya yang menjadi persoalan disini bukanlah tercapai atau tidaknya keinginan itu (hasil) tapi lebih kepada proses dalam mencapainya. Kenyataanya bahwa setiap manusia cenderung untuk terpaku pada hasil, dan amat jarang menikmati proses yang ada. Sehingga ketika dia sudah berhenti dia hanya menemui hasil, padahal di dalam menjalani sebuah proses itu ada banyak hal yang kita lalui, ada banyak pelajaran yang kita dapati.. Terkadang di dalam proses itu kita temui makna keikhlasan, kerja keras, kesabaran, ketekunan, komitmen, dan konsistensi kita.. Ada yang perlu digaris bawahi dalam hal ini, bahwa tak jarang juga kita lupa bahwa dalam berusaha mengejar apapun itu, masih ada tangan Allah yang ikut campur didalamnya. Terkadang kita terlalu terlena pada angan dunia, begitu memimpikan banyak hal, begitu ingin mencapai target.. Tapi kita melupakan-Nya, kita melupakan bahwa takdir-Nya tetap berlaku.. Bukankah banyak yang mengatakan bahwa apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita, pun sebaliknya. Terkadang Allah memberikan apa yang amat kita butuhkan, karena bisa jadi apa yang kita inginkan tak baik menurut-Nya. Jadi, ketika keinginan, mimpi, angan dan cita – cita belum tercapai cobalah untuk bersikap positif.. Tetaplah mensyukurinya, cobalah untuk belajar ikhlas dan jadilah lebih baik.. Cobalah tengok, ada banyak hal didunia ini yang di berikan Allah untuk kita.. Cobalah mensyukurinya, mulai dari fisik yang sempurna, udara yang diberika cuma – cuma, kesehatan, keluarga yang bahagia, kehidupan yang mencukupi. Kita tidak mungkin bisa menyebutkanya satu per satu, karena memang karunia-Nya tak dapat dijabarkan sekalipun ditulis menggunakan tinta samudera dunia. Tetaplah optimis, yakinlah bahwa jika memang apa yang kita inginkan tak kita dapatkan pasti Allah akan menggantinya dengan yang menurut-Nya paling baik. Tetaplah berada di jalan-Nya, tetaplah memohon kepada-Nya, tetaplah ingat bahwa Dialah Tuhan Yang Maha Melihat dan Mendengar, tetaplah yakin bahwa Dia tidak akan menyia – nyiakan setiap tetes keringat hamba- Nya. Tetaplah kita menjadi manusia yang bersyukur, karena Allah akan menambahkan nikmat orang – orang yang pandai bersyukur. Tapi jangan juga dilupakan, bahwa kita tetap harus berusaha, mengikhtiarkan apa yang terbaik. Nikmati proses dari setiap usaha – usaha yang kita lakukan kemudian pasrahkan hasilnya pada Dia Yang Maha Segala. Jika kita sudah bisa mensyukuri setiap hal yang terjadi dalam hidup kita, saya yakin bahwa kita tidak akan merasakan “titik terendah” itu. Jelas sudah kita aka menikmati setiap lika – liku hidup kita, karena itulah yang memberi rasa dan warna yang berbeda.
 Semoga tulisan yang masih penuh dengan alpa ini bisa sedikit membantu teman – teman yang sedang down untuk lebih memaknai arti dari sebuah perjuangan, keikhlasan dan rasa syukur.. Semoga Allah senantiasa menjadikan kita orang – orang yang pandai bersyukur yaa J
Tetap semangat yaa, hidupkan warna yang berbeda disetiap ceritaa :) Assalamu’alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar