Senin, 20 Januari 2014

Bukan Teman Biasa

Kali ini nulis special for my lovely sister yang sedang jauh disana. Cerita tentang persahabatan dan ketulusan hati yang Insya Allah tidak akan memudar. Jika mengingat sosok itu, selalu saja ada rasa rindu yang menyelinap. Seorang wanita yang imut tapi benar benar luar biasa kedewasaannya, dialah sahabat terbaik yang pernah saya temui. Her name’s Asfi Annisa. Saya akan mencoba menjabarkan arti dari nama tersebut.hhee..
A => AMANAH
S => SETIA
F => FLEKSIBEL
I => IMUT
Hhee, Iseng doank kok.. Saya sebenarnya juga kurang tahu arti dari kata “asfi”, yang saya tahu arti dari kata “annisa”.hheee.. Yaiyalah, hampir seluruh muslim juga tahu kali arti nama “annisa” :D Tapi seperti kata – kata yang saya jabarkan, begitulah sosok yang memiliki nama itu. Benar saja mereka katakan bahwa “nama adalah doa”. Pastinya orang tua dan keluarga Asfi selalu mengharapkan yang terbaik untuk Asfi, selalu mendoakannya dan juga mengajarkan kebaikan. Karena memang selama tiga tahun saya mengenalnya, hampir tidak pernah saya temui kekurangan yang ada pada dirinya. Bukan berarti dia tidak punya kekurangan, itu mustahil. Pada dasarnya manusia diciptakan dengan semua kelebihan dan kekurangan. Tetapi, bagaimana kekurangan dan kelebihan itu terlihat mendominasi ya tergantung dari diri kita sendiri. Jika kita bisa me manage segala kekurangan yang ada, pastilah setiap orang akan welcome dengan kita tanpa merasa dirugikan dengan kekurangan yang ada pada diri kita. Itulah yang saya lihat dari Asfi, dia jarang sekali menunjukkan kekurangannya, bukan berarti munafik. Tetapi mencoba untuk melakukan apapun itu dengan sebaik mungkin. Saya yakin, banyak sekali teman teman yang begitu menyukainya. Dia penuh dengan kesederhanaan, tidak sungkan untuk menolong sesama, dan kalua orang jawa bilang “sumeh”hhee..
Mendapatkan ilmu dan pelajaran berharga tidaklah melulu melalui buku, sekolah, atau hal hal formal lainnya. Hal hal kecilpun bisa memberikan pelajaran berharga untuk kehidupan. Salah satunya ya pertemanan ini. Banyak hal yang saya dapatkan dari dia. Mencontoh hal hal baik yang dia lakukan, dan berusaha menerima apapun yang menjadi buruknya. Dia mengajarkan saya bagaimana menerima, bagaimana berusaha dan berjuang, bagaimana meminta yang baik, bagaimana cinta terhadap sesama dan masih banyak lagi.
Mungkin berlebih memang, ketika saya katakan saya menyayanginya. Tetapi inilah fakta, bahwa Allah memberikan nikmat berupa saudara seiman yang begitu menyejukkan. Yang tidak hanya menemani dikala kita butuh, tapi juga mengajarkan kebaikan kebaikan dan juga menguatkan ketika jatuh. Allah mempertemukan kita dalam PERTEMANAN, mengikat kita dalam PERSAHABATAN, menyatukan kita dalam PERSAUDARAAN.
Dan sayapun selalu berharap, menyelipkan doa untuknya agar Allah senantiasa menjaga iman dan dirinya. Agar Allah senantiasa menjaga sanak saudara dan teman temannya, memberikan yang terbaik dari yang baik, menjauhkan yang terburuk baginya. Karena cinta yang tulus, butuh ridha-Nya, maka saya selalu meminta agar Allah meridhai tali silaturrahmi ini, agar kelak bukan manfaat dunia saja yang kita dapatkan dari pertemanan ini, tetapi juga manfaat akhirat yang abadi. Karena dia, bukanlah sekedar teman biasa :D
Ana uhibbuki fillah ya Ukhti..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar