Jumat, 03 Januari 2014

Menikmati Waktu Luang

Hemm, udah berapa lama ya saya jadi pengangguran.. Bosen juga, menghitung detik demi detik waktu yang terlewatkan tanpa kesibukan berarti..hhee... Kalau banyak yang bilang cari kerja itu susah, saya akui pendapat itu sekarang.. Yah memang susah, apalagi kalau bekerja tapi tak sesuai passion kita.. Susahnya double mamen..hhee
Kirim lamaran kesana kemari, test sana sini.. Alhasil, sampai detik inipun belum kerja juga. Sebenarnya dulu sempat test di salah satu lab klinik yang cukup besar di bali, tawarannya di Medical Representative (Marketing).. Tapi Qodarullah, saya tolak tawarannya setelah interview sekian lama. Bukannya sombong, bukannya saya tidak mensyukuri rejeki dari Allah. Tapi ada beberapa alasan yang membuat saya harus menolak tawaran tsb. Ada juga tawaran di lab klinik bonafit, tapi sayang seribu sayang. Dia meminta saya untuk melepas mahkota kecintaan saya (Khimar). Saya katakan pada bagian personalia, bahwa tidak ada yang dapat menggantikan identitas saya sebagai seorang muslimah, sudah harga mati.hhee
Setelah sekian lama dalam ketidakpastian dan penuh dengan kebimbangan, saya memutuskan berangkat ke ibukota selepas wisuda.. Awalnya saya hanya ingin menghadiri wedding partynya si kakak tercinta, tapi tiba – tiba niat saya berubah.. Bismillahirrahmanirrahiim, saya putuskan untuk berjuang di Jakarta. Saya katakan pada kedua orang tua, bahwa keputusan saya untuk bekerja di Jakarta sudah fix. Entah, mungkin begitu berat rasanya melepas putri kecilnya. Mereka hanya meng’iya’kan, walaupun saya tidak pernah tahu apa mereka benar – benar meridhai saya atau tidak..
Berpanas – panas ria, bersusah payah menghafal jalan, kesana kemari.. Tiada  hari tanpa mengelilingi kota.. Waktu itu memang saya memutuskan untuk kerja di Karawang, karena banyaknya saudara dan ada sang kakak yang juga berjuang disana. Selain itu, saya tergiur dengan UMK Karawang yang menurut saya cukup besar..hhe
Tak ada yang berubah, masih berjuang layaknya sales product.. Mengirim lamaran ke Rumah Sakit dan lab – lab klinik disana.. Sempet pesimis, tapi Alhamdulillah Allah beri saya jalan terang.. Ada 4 panggilan tes dan interview dengan waktu berbeda.. Belum puas rasanya saya menikmati rasa syukur. Suddenly, apa yang saya khawatirkan pun terjadi. Memang benar kata orang bahwa apapaun yang kita fikirkan, akan menjadi kenyataan karena Allah sesuai prasangkan hamba-Nya. Orang tua saya memutuskan untuk menarik kata – kata mereka. Saya tak boleh bekerja di Karawang. Saya harus stay di Bali, karena saya adalah anak wanita. Mereka katakan, saya tak perlu fokus untuk mencari uang jika saya masih punya dream untuk lanjut study.. seketika itu,  speechless.. Tidak ada yang bisa saya katakan, hanya menunduk dan tetap berusaha berlapang dada. Berhari – hari saya meyakinkan hati dan fikiran saya bahwa memang ini bukan jalan terbaik saya. Berkali – kali saya mencoba berusaha menghilangkan rasa penyesalan itu..
Terjatuh, kesekian kali.. Bukan sakit lagi yang saya rasakan. Saya akui, saya tidak sekuat yang saya bayangkan. Mencoba menerimanya, tapi didalam hati masih tersisa puing kesakitan itu.. Dan saat inipun, saya sudah kembali ke bali.. Mencoba membersihkan bekas – bekas luka itu, kemudian saya mencoba bangkit. Saya meyakini, apapun yang harus saya yakini. Bahwa untuk mencapai sukses, tidak hanya satu dua kali terjatuh. Akan ada masa dimana saya menemukan titik terang, saya selalu meyakini itu.. Memang inilah jalan terbaik yang harus saya lalui, harus saya hadapi dan akan selalu saya perjuangkan apa yang ingin saya raih.
 Kelak, cepat atau lambat.. Allah akan tunjukkan jalan itu..
Yahh, ridha Allah ada pada ridha orang tua.. Dan benar saja begitu, mereka juga berhak memberikan yang terbaik untuk saya.. Saya tidak menyesalinya..
“La tahzan, innalaha ma’ ana..” ( Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita)
Selalu ada hikmah disetiap kejadian dan masalah yang saya hadapi, bersyukurlah saya jikalau sampai detik ini saya belum diberi pekerjaan. Karena dengan ini, masih ada kesempatan untuk saya membantu orang tua, kesempatan untuk menulis setiap hari, dan kesempatan untuk bisa memfasihkan bahasa inggris dan bahasa arab saya..hhee
Beruntunglah saya, karena di beri kesempatan menikmati waktu luang..
Semoga saja Allah menguatkan setiap langkah dan juga melebihkan kesabaran yang kita punya. Semoga juga Allah senantiasa memudahkan segala urusan dunia dan akhirat kita semua yaa..
Keep hamasah, keep istiqomah :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar