Lidah memang tidak bertulang,
tapi siapa menyangka dia mampu menusuk sedalam dalamnya hati seseorang. Oh waw,
kedengarannya lebay kan yaahh tapi inilah realitanya. Saya tahu setiap manusia
tidak lepas dari khilaf, kita setiap waktu berinteraksi dengan orang orang
pastilah ada saja saat saat dimana kita tak sengaja ataupun sengaja menyinggung
perasaan orang lain. Adakalanya kita memang tidak menyadari bahwa apa yang kita
lakukan menyakiti hati orang itu, tapi tetap saja yang namanya manusia tidak
bisa lepas dari rasa sakit. Rasulullah juga menganjurkan untuk berbicara
seperlunya saja atau lebih baik diam. Benar saja begitu, karena apa? Karena
dari perkataanlah seseorang bisa saling mencintai bisa juga saling membenci.
Dan itu tidak lepas dari fungsi lidah kita. Maka dari itu dikatakan bahwa
lidahlah yang paling tajam bukan pisau, silet, atau yang lainnya. Karena
lidahlah yang mampu melukai perasaan saudaranya sendiri, hanya lidahlah yang
mampu menyulut api kemarahan kepada orang lain, karena lidahlah yang mampu
menebar bara kebencian kepada orang lain juga. Naudzubillah, tentu tidak ada
seorangpun yang ingin menjadi musuh ataupun dimusuhi. Sejatinya Allah
menciptakan segala sesuatu pastilah memiliki fungsi. Selalu ada baik buruknya.
Jika kita bisa memanfaatkan dengan baik dan benar, Insya Allah akan baik pula
hasilnya begitupun sebaliknya. Bukannya saya ingin menceramahi orang lain.
Siapa sih saya, saya juga tidak lepas dari yang namanya salah dan khilaf.
Tulisan inipun bukan ditujukan untuk orang orang tertentu, tetapi untuk diri
saya sendiri. Agar lebih aware terhadap apa yang terjadi. Pastinya akan selalu
berlaku hukum sebab akibat. Saya tidak mengatakan bahwa saya tidak pernah
menyakiti orang lain, pastilah pernah. Tetapi sebisa mungkin saya berusaha
untuk memperbaikinya. Kalaupun ada seseorang yang berbicara lalu saya
tersakiti, itupun juga wajar. Saya tidak akan menjudge siapapun, untuk apa? Wong
saya aja masih banyak kurangnya kok. Saya hanya ingin mengajak, yuk kita sama
sama perbaiki diri, sama sama berusaha menjadi yang terbaik, yang bermanfaat
untuk sesama. Kita gunakan apapun fasilitas yang Allah kasih dengan sebaik
baiknya. Karena siapa kita itu tercermin dari sikap dan perkataan kita. Soo,
kita jaga sebaik mungkin sikap dan perilaku, kita jaga sebaik mungkin fikiran
dan hati, kita jaga sebaik mungkin perkataan kitaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar