Kamis, 30 Januari 2014

Pahlawan yang Terlupakan

Dan akhirnya hari ini saya keluar dari sangkar emas.hhaa. Setelah sekian lama terkurung dan jarang sekali menghirup segarnya udara pagi jalanan atau sekedar menikmati padatnya jalan jalan kota. Sebenarnya tadi saya ingin menyelesaikan urusan yang tertunda di POLDA Bali, tetapi berhubung hari ini hari libur jadi usaha saya mendatangi POLDA menjadi sia sia belaka.hhe..
Sembari mengendarai motor kesayangan yang setia menemani, tiba tiba saja fikiran saya melayang entah kemana arahnya. Setelah itu saya memutuskan untuk tidak kembali kerumah dulu, karena saya fikir jarang sekali saya mendapatkan waktu luang untuk sejenak mengelilingi kota. Terus melaju perlahan, dan melihat kanan kiri.. Ternyta tak banyak yang berubah dari jalanan kota, melihatnya membuat saya kembali ke masa lalu. Masa dimana saya masih merasakan kebebasan sepenuhnya, walaupun bukan berarti saya sekarang sudah tidak bebas. Hanya saja keadaan sudah tak sama seperti dulu.
Tak terasa, sudah cukup jauh saya berkeliling, sejenak teringat sosok sosok guru kebanggaan sekolah saya terdahulu. Sayapun memutuskan untuk menuju sekolah SMA saya, dan ternyataaaa... Sepi, sunyi, terasa asing, yaiyalah inikan hari libur. Ya ampuunn.hhaa.. Akhirnya saya urungkan niat dan kembali menuju rumah. Diperjalanan melewati juga sekolah SMP dan SD saya dulu..
Mengingat ngingat masa itu, masa penuh dengan tawa ceria, masa dimana saya mulai membentuk pribadi diri. Semua itu tidak terlepas dari jasa jasa guru yang telah mendidik saya. Mereka itu orang orang pilihan Tuhan yang mempunyai hati yang tulus.
Saya yakin, tidak banyak orang yang mau mengingat guru guru semasa SD, SMP, SMA. Jarang sekali dari kita mau menyempatkan diri untuk bersilaturrahim. Saya akui itu, mungkin kesibukan menjadi salah satu alasan yang tak terbantahkan. Tetapi jika kita mengingat lagi semua jasa mereka, apakah pantas mereka dilupakan dan dihilangkan dari memori kita.
Yang harus selalu kita ingat adalah bahwa gurulah salah satu faktor yang membentuk pribadi kita, ang turut serta mengantarkan kita pada kesuksesan saat ini, jadi saya menyarankan untuk siapapun yang membaca artikel ini agar segera bersilaturrahim ddengan guru, mendatangi mereka. Saya yakin, sekalipun kita tidak membawa barang barang mewah untuk mereka, mereka akan tetap senang dengan kedatangan kita. Bagi mereka, melihat anak muridnya sukses itu hal yang sangat cukup membahagiakan. Tidak ada guru yang menuntut ini dan itu saat kita telah menjadi orang yang sukses, mereka hanya ingin di ingat. Doakan guru guru kita agar mendapatkan yang terbaik oleh Allah, agara senantiasa dilindungi Allah, agara senantiasa berada dalam kebaikan..
Gurulah yang membentuk generasi generasi penerus yang unggul, mereka pantang menyerah dalam mengajarkan segala ilmu dan kebaikan. Jangan pernah membiarkan mereka menjadi PAHLAWAN yang TERLUPAKAN..


Selasa, 28 Januari 2014

Jangan Gadaikan Prinsipmu !

Sudah sekian lama saya berusaha mencari pekerjaan, kesana kemari menyebar lamaran lamaran yang saya buat. Mencari informasi ke berbagai penjuru tempat, bukan hanya berhenti disitu, saya juga selalu mengupdate informasi lewat media sosial. Sebenarnya bukan saya susah mendapatkan pekerjaan, tapi selalu saja gagal diakhir interview kerja. Kenapa? Jangan buru buru berfikir bahwa saya mengharapkan gaji yang besar. Tidak, tidak sama sekali.
Saya hidup di lingkungan sosial yang mayoritas nonmuslim, di pulau kecil yang mereka sebut dengan pulau Dewata (pulau seribu dewa). Hidup dan besar disana membuat saya mengerti bahwa toleransi beragama sangatlah penting untuk diterapkan. Sampai akhirnya saya mengentaskan study saya di Solo, Bapak dan Ibu meminta agar saya kembali ke Bali untuk menemani mereka.
Awalnya tawaran dari berbagai Rumah Sakit bonafit di luar kota datang menghampiri saya, tapi orang tua tidak merestui dan saya harus berfikir dua kali jika tetap ingin merantau. Yang saya tahu bahwa ridha Allah bersama dengan ridha kedua orang tua, itulah prinsip yang saya pegang sampai detik ini. Saya tahu, sewajarnya seorang wanita yang belum memiliki suami masih berada dalam tanggung jawab kedua orang tuanya. Mungkin karena itu juga Bapak tidak rela melepaskan saya untuk bekerja jauh dan lepas dari pantauannya.
Saya akui tidak mudah juga untuk mencari pekerjaan yang sesuai passion saya disini. Saya memang jebolan kesehatan, tetapi  bukan berarti saya harus bekerja dilaboratorium atau rumah sakit. Saya percaya rezeki saya bukan hanya dibidang itu, akan selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha. Bukan sekedar berusaha keras saja, tetapi juga berusaha cerdas dan ikhlas. Itu pesan dari Pak jamil.hhe
Lalu apa masalahnya kalau begitu? Masalahnya adalah tentang peraturan di hampir seluruh perusahaan swasta/negeri di Bali yang melarang karyawannya untuk berkhimar/berkerudung. Saya tidak mengatakan berjilbab syar’i, tetapi berkrudung dalam konteks masyarakat umum. Itulah yang menjadi kendala saya sampai detik ini, hampir semua tawaran saya tolak hanya karena masalah itu itu saja.
Memang kita tidak bisa memaksakan perusahaan untuk mengikuti atuan main kita, karena memang kitalah yang harus mengikuti aturan main mereka. Jadi kita sendiri juga yang harus aware dan mau membentengi diri dengan tawaran tawaran yang kadang melenakkan. Bahkan ketika menolak tawaran di salah satu lab bonafit di Bali, saya sempat down. Bahkan sempat pula saya berfikir untuk memendekkan kerudung saya.”Apakah tidak ada toleransi untuk yang berkerudung?mungkin kerudung saya bisa saya masukkan ke dalam kerah baju agar tidak menganggu pekerjaan saya”, kata yang saya ingat saat interview kerja. Tetapi tetap saja hal itu tidak diperbolehkan, sempat terdiam sejenak dan akhirnya saya memutuskan untuk menolak tawaranya.
Setibanya dirumah, saya langsung menangis di pangkuan Ibu. Bukan, saya bukan menangisi tawaran pekerjaan itu. Tetapi saya menangisi apa yang telah saya fikirkan sebelumnya. Betapa hinanya saya di mata Allah, karena hanya karena uang dan pekerjaan saya sempat berfikir untuk memendekkan kerudung saya. “Nduk, seberapapun besar gaji yang kau terima,jika kau gadaikan prinsipmu maka Allah tidak akan pernah ridha. Ibu tidak pernah rela membiarkan diri ini  memakai uang yang kau berikan karena itu bukan uang yang berkah. Jangan putus asa, akan ada massanya kau mendapatkan yang terbaik. Ibu tidak pernah menuntut agar kau bekerja dan menggadaikan prinsipmu karena sejatinya wanita itu lebih utama berada dirumah. Ibu mendidikmu kemudian menyekolahkanmu setinggi mungkin bukan untuk mendapatkan uang yang banyak, tetapi untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Karena kelak kau juga akan menjadi seorang Ibu, dan seorang Ibu haruslah cerdas dan pintar, Ibulah yang akan mendidik dan menciptakan generasi generasi penerus bangsa dan pejuang agama dijalan Allah. Jika kau nihil tentang ilmu, bagaimana mungkin akan tercipta generasi yang unggul. Maka dari itu, jadilah muslimah yang kuat dalam berbagai hal, termasuk juga dalam keistiqomahan. Ikatlah prinsipmu di lubuk hati terdalam dan jangan sekali kali kau mencoba untuk melepasnya. Mahkotamu itu berharga nduk, auratmu bukan barang dagangan. Ini hanya ujian kecil keimananmu, diluar sana ada begitu banyak ujian besar menanti. Kalau kau bercita cita ingin berkumpul bersama orang orang mukmin pilihan Allah di syurga, kau harus tahan banting menghadapi cobaan dunia. Tenang anakku sayang, Allah senantiasa bersama kita.” Pesan Ibu kepada saya.

Sejak hari itu, saya memutuskan untuk tetap berusaha menyebarkan lamaran kerja. Tidak ada kata pantang menyerah, karena saya yakin Allah akan mengganti setiap tetesan keringat yang saya keluarkan. Kenapa saya masih ngotot untuk bekerja? Karena ada begitu banyak mimpi saya yang belum terealisasi, dan saya yakin itu membutuhkan uang. Saya masih harus melanjutkan study saya, masih harus memberangkatkan orang tua berhaji, masih harus membangun Rumah Sakit gratis dan masih banyak lagi. Dan saya selalu menginginkan apapun cita cita saya harus saya wujudkan dengan hasil keringat saya sendiri. Saya yakin, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dan saya yakin saya bisa meraih mimpi saya tanpa harus menggadaikan prinsip saya.

Senin, 27 Januari 2014

Pencarian Cinta

Pencarian Cinta

Aku tak pernah mencari sesuatu,
Yang amat sangat sempurna..
Aku tak pernah menginginkan sesuatu,
Yang amat sangat indah..
Yang aku cari dan inginkan,
Hanyalah seorang yang biasa..
 Layaknya, Cartilago hyialin..
Yang memiliki hati sejernih kaca,
Dan seputih kapas..
Namun tetaplah kuat menahan segala tekanan..
Menjadi penyokong dengan daya yang dimilikinya..
Atau  seseorang,
Layaknya Cartilago fibrosa..
Yang terlihat kasar dengan serat kolagennya..
Namun memiliki hati putih bersih tanpa noda..
Yang begitu kuat memberi tenaga gesekan..
Atau mungkin  layaknya Cartilago elastis..
Buram, namun memiliki kelembutan..
Dengan daya kelenturannya..
Dia yang begitu elastis..

Yang memiliki keunikan tersendiri didalam dirinya..


*notes : ini puisi zaman kuliahan dulu, ceritanya buat tugas Sitohistologi. Ya ampun, masa masa penuh dengan keceriaan yang susah untuk didapat kembali :D

Minggu, 26 Januari 2014

Jangan Ganggu Privasi Orang Lain !

Hemm, hari ini lagi lagi dengerin ibu ibu ngegosip ria, rasa rasanya tiada hari tanpa menggunjingkan orang lain. Mungkin itu sudah jadi bumbu penyedap kala berkumpul bersama kali yaa :D Saya tidak pernah mengatakan kalau saya tidak pernah menggunjingkan orang, yah namanya saja manusia. Pasti pernah berlaku khilaf baik disengaja ataupun tidak. Tetapi saat inipun saya sedang berusaha memperbaiki diri agar tidak mengurusi persoalan orang lain. Jikalau saya bisa membantu permasalahanya ya Inshaa Allah akan saya bantu, tetapi jika tidak saya selalu berusaha untuk tidak mengomentarinya. Telah diriwayatkan dalam hadist dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah saw bersabda :
“Tahukah kalian yang dimaksud dengan menggunjing itu?” para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda “Engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.” Dikatakan, “Bagaimana pendapatmu apabila apa yang aku katakan memang ada pada dirinya?” Beliau menjawab, “Apabila apa yang engkau katakan ada pada dirinya berarti engkau telah menggunjingnya dan apabila apa yang kau katakan tidak ada pada dirinya berarti engkau telah memfitnahnya.”(HR. Muslim)
Ingat pembahasan saya sebelumnya tentang “benda yang paling tajam”?. Yaa, itulah lidah kita. Lidah yang berukuran kecil tapi memiliki efek yang begitu besar. Jika kita senantiasa menjaganya, mengarahkan pada kebaikan Inshaa Allah akan baik pula jadinya, begitupun sebaliknya.
Allah telah mengaruniakan kita sesuatu yang sempurna, bersyukur tidak kekurangan dalam hal apapun. Sejatinya kita bisa lebih mensyukuri itu. Bukan saya menceramahi, saya bukanlah orang yang suci. Saya hanya ingin mengajak untuk bersama sama melakukan kebaikan. Saya yakin setipa orang pasti memiliki masalah dan keburukan keburukan di dalam hidupnya, tapi apa lantas dengan seperti itu kita bisa mengomnentaris semua masalah dan keburukan mereka?. Jika yang kita bicarakan itu sebuah kebenaran, Allah akan mengganjarnya dengan dosa. Apalagi yang kita bicarakan bukan yang sebenarnya, atau kita menambah dan melebih lebihkan fakta itu, bisa dibayangkan dosa dosa yang kita dapat.
Sekali lagi saya katakan, bahwa kita sudah terlalu menumpuk dosa di keseharian kita, janganlah menambahnya dengan cara mengomentari permasalahan orang lain. Kita cukup menyibukkan diri dengan hal hal baik yang bermanfaat agar Allah mau mengapuni dosa dosa kita yang lalu. Saya rasa tidak pantas mengomentari orang dan menganggu privasi orang lain.

Saya memohon maaf yang sebesar besarnya jika tulisan ini menyakiti hati, saya hanya ingin berbagi bersama. Semoga saja Allah memberikan kita kesadaran penuh, agar senantiasa selalu berada dijalan yang Dia ridhai.. Aamiin

Sabtu, 25 Januari 2014

Belajar dari Nakira

Siapapun berhak untuk hidup sehat, tidak pernah ada satu orangpun di dunia yang ingin merasakan sakit. Karena sehat tetaplah pilihan terbaik untuk menjalani kehidupan. Tetapi bukan berarti saat kita sakit kita menyerah dan putus asa. Bukan berarti sakit menjadi alasan untuk menyalahkan keadaan yang ada. Allah telah memberikan cobaan sesuai kemampuan ummat-Nya.
                Seperti biasa, saya bertugas keliling bangsal untuk mengambil sampel darah pasien. Kali ini saya harus sampling di bangsal anak, di mana puluhan anak harus saya “sakiti”. Kadang ada rasa pilu, ketika melihat mereka menangis saat saya mengambil sampel darah mereka. Tak jarang saya kebingungan dan kesulitan jika harus menghadapi mereka. Bukan saya takut, tapi lebih kepada rasa tak tega. Selalu saya yakini  kedalam hati bahwa apa yang saya lakukan untuk kebaikan mereka juga.
                Ada yang berbeda pagi itu, Nakira pasien leukimia (kanker darah) berusia 8 tahun yang biasa saya panggil dengan sebutan Ira tiba – tiba menangis saat saya akan mengambil sampel darahnya. Tidak biasanya dia bersikap “aneh”, karena hampir beberapa kali saya mengambil sampel darahnya dia tidak pernah menangis. Justru dia selalu bercerita panjang lebar kepada saya, sampai sampai saya selalu terlambat untuk kembali ke laboratorium. Tidak jarang dia membuat saya tertawa dengan semua celotehannya yang menggemaskan. Saya tidak pernah bisa membayangkan bagaimana jika Allah menukar posisi saya dengan Ira. Sel – sel kanker yang hampir setiap waktu berubah dan bermutasi, semakin hari semakin menggerogoti tubuh mungilnya. Tetapi saya heran, dengan rasa sakit yang begitu luar biasa dia tidak pernah mengeluh apalagi menangis.
                Biasanya setiap saya menyiapkan peralatan sampling dan bersiap memasukkan jarum suntik di lengan tangannya, dia selalu mengatakan “Bismillahirrahmaanirrahiim, ga sakit kan mbak eci?ira kuat kok”. Kemudian dengan tenang dia duduk sembari tersenyum dan juga mengulang hafalan ayat –ayat-Nya. Seperti tidak pernah ada beban di hidupnya, hanya ketegaran dan kekuatan yang selalu saya lihat menghiasi wajah mungilnya. Tetapi kali ini benar benar aneh, dia menangis sejadi – jadinya. Sayapun dibuat kelabakan dan bingung harus bagaimana, karena tidak mungkin jika saya kembali ke laboratorium tanpa membawa sampel darah Ira.
                Pelan pelan saya mencoba merayu, mengambil hatinya. “Ira cantik, kok nangis? Ira kan pintar, biasanya kalau mbak ambil darahnya Ira ngulang hafalan kan?Kok sekarang nangis?Kenapa sayang??”. Sekian lama saya menunggu jawaban dia hanya menangis sesenggukan, kemudian jeda beberapa saat dia bertanya “mbak, kalau bohong itu dosa ya? Dosanya seberapa banyak? Terus kalau membuat Ummi sama Abi menangis itu juga dosa ya? Terus kalau jadi anak yang ga baik dan nakal itu juga dosa kan?”.. Seketika saya termenung, masih bertanya – tanya kenapa Ira berkata seperti itu. “Iya sayang, itu semua perbuatan dosa. Ira tidak boleh melakukan itu ya dek, nanti kalau Ira sudah sembuh terus Ira sudah sehat harus tumbuh jadi wanita solehah yang baik yaa cantik” saya katakan sembari menyubit pipinya. Saya kira setelah saya mengatakan itu ira berhenti menangis dan mau untuk diambil sampel darahnya, tetapi justeru sebaliknya. Tangisannya semakin mengeras sampai sampai saya semakin bingung dibuatnya.
                Beberapa saat, kondisinya mulai stabil dan berhenti menangis. Kemudian sambil mengulurkan tangan untuk diambil darahnya dia berkata, “mbak, hari ini ira sudah bohong sama Om dokter. Saat om Dokter bertanya apakah sakit atau tidak, ira mengatakan tidak sakit. Padahal yang sebenarnya ira merasakan sakit di perut ira. Ira sudah melakukan dosa sama Om dokter. Pagi tadi Ira melihat Abi berdoa sambil menangis, Abi berkata kalau ira sakit parah dan memohon sama Allah. Dan Ummi juga ikut menangis, Ummi mengatakan ira harus kuat. Ummi dan Abi menangis karena ira sakit kan mbak? Jadi ira sudah melakukan dosa sama Ummi dan Abi. Dan ira juga sudah menjadi anak yang nakal karena belum bisa menghafal semua jus 30, padahal Ira sebentar lagi mau ketemu Allah dan Rasulullah. Ira membuat Ummi dan Abi menangis, menyusahkan banyak orang.” Seketika saya memeluk tubuhnya, seperti tidak ingin melepas pelukan hangat wanita kecil itu. Tidak terasa, air mata menetes tidak henti – hentinya. Speechless, saya bingung harus mengatakan apa. Hanya ada harapan besar di dalam hati, agar hari itu juga Allah mengangkat semua rasa sakit yang dia rasakan.
Subhanalllah, ternyata Allah telah mengirim malaikat kecil tanpa sayap dikehidupan saya. Ira begitu mengajarkan banyak hal tentang kemuliaan hidup. SEjatinya memang ilmu dan pelajaran yang ada tidak selalu didapat dari buku, tetapi juga dari pengalaman dan lingkungan sosial seseorang. Ira mengajarkan saya makna tentang kehidupan, bagaimana kita harus berjuang, semangat yang luar biasa, optimisme, keyakinan pada Allah, cinta tulus yang suci, dan rasa syukur yang besar.
         Kata – kata ira selalu menjadi cambukan keras untuk diri saya pribadi, saya malu kepada Ira dan juga Allah. Saya yang diberi kesempurnaan nikmat, tidak jarang melalaikan rasa syukur kepada Allah. Yaaa, begitulah hidup. Terkadang hidup dengan kesempurnaan begitu melenakkan kita, sampai kita lupa jati diri kita sebenarnya. Kita tidak lebih dari seonggok daging dan tulang dengan pinjaman nyawa dari Allah. Semua yang ada pada diri kita hanya pinjaman, Jika hari ini kita masih merasa bangga dengan semuanya, lihatlah esok jika Allah menagih semua milik-Nya dalam sekejap.

Jumat, 24 Januari 2014

Hikmah Belajar Bersepeda

Sewaktu saya belajar naik sepeda, Ibu mengatakan bahwa “dalam belajar bersepeda haruslah kuat, Tidak ada orang yang belajar bersepeda tanpa merasakan jatuh”. Tetapi saya buru buru menyangkalnya dan mengatakan bahwa saya tidak akan jatuh. Dan benar saja, saya tidak terjatuh saat pertama kali mengayuh sepeda karena saya langsung nyungsep di kebun tetangga :D. Sempat menangis, tetapi hanya sebentar saja. Setelah itu saya kembali asyik dengan sepeda yang saya naiki, kembali jatuh dan jatuh lagi. Tidak sedikitpun ada rasa bosan dan lelah untuk terus belajar mengayuh.. Sampai pada akhirnya, setelah sekian lama belajar.. Menghabiskan waktu, berlatih terus menerus, saya mulai bisa mengendalikan sepeda.. Kemudian dengan lancar saya mengayuh sepeda, bahkan sudah bisa melepas kedua tangan walaupun hanya sebentar :D
                Waktu berlalu, tetapi kata kata Ibu masih terngiang ditelinga, tersimpan di memory terdalam. Sejatinya nasihat Ibu bukan sekedar nasihat biasa, karena ia mengandung makna lain. Nasihat itu mengajarkan bahwa tidak ada yang instan, jika kamu ingin menguasai sesuatu butuh waktu untuk menjadi expert dalam hal itu, jika kamu ingin sukses kamu harus siap menghadapi gagal dan sakit.
                Bahkan ada yang mengatakan, kegagalan hanyalah penyemangat untuk mendekatkanmu pada impian. Yah sekali gagal, coba lagi. Dua kali gagal, coba lagi. Berkali kali gagal ya tetap coba lagi.. coba terus dan terus, karena secara tidak langsung itu akan melatih mental dan habits kita. Jadi ketika ada masalah masalah yang muncul, kita akan terbiasa untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Tidak pernah ada kata terlambat dan jangan pernah katakan “aku menyerah”.

                “jika hari ini kamu jatuh sebanyak 10 kali, maka besok kamu harus berlatih 20 kali lebih semangat, begitu seterusnya. Dan kelak akan ada suatu massa dimana kamu mulai merasakan hasil dari setiap perjuanganmu. Ikhlaslah dalam berlatih, ikhlaslah dalam bekerja, ikhlaslah dalam menghadapi apapun persoalan hidup. Kamu tahu, bahwa kamu akan ikut tumbuh bersama perjuangan, kegagalan, masalah yang kamu hadapi. Percayalah, Allah menghitung setiap tetes keringat yang engkau keluarkan untuk berusaha melakukan yang terbaik. Jangan mengeluh yaa, nikmatilah kegagalanmu serperti engkau menikmati jatuhmu saat belajar mengayuh sepeda”

Kamis, 23 Januari 2014

Cacar Air

Cacar air adalah salah satu penyakit yang umum ditemui pada anak-anak. 90% kasus cacar air terjadi pada anak di bawah sepuluh tahun.1 Dan lebih dari 90% orang telah mengalami cacar air pada saat mereka berusia 15 tahun.2 Insidens penyakit ini paling tinggi terlihat pada usia 5 – 9 tahun. Cacar air terjadi akibat infeksi primer (pertama kali) Varicella Zoster Virus (VZV). Karena disebabkan virus, penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Namun setelah sembuh, VZV tidak benar-benar hilang dari tubuh. Virus ini akan menetap di bagian saraf tertentu dan nantinya dapat terakivasi kembali dalam bentuk herpes zoster (cacar ular atau shingles).2,3 Herpes zoster ini umumnya terjadi pada usia di atas 60 tahun dan pada sebagian besar kasus hanya terjadi sekali.
Gejala
Penyakit yang umumnya ringan ini ditandai dengan demam ringan dan ruam yang gatal di seluruh tubuh.2 Sebelum ruam tersebut muncul, anak dapat mengalami gejala awal (prodrome) seperti demam ringan, sakit kepala, sore throat, rasa lemas, atau pembesaran kelenjar getah bening di leher bagian belakang.1,2 Pada anak-anak yang sangat muda, gejala awal ini umumnya sangat ringan, sedangkan pada anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa, gejala awal ini dapat dirasakan lebih berat. Gejala awal ini dapat berlangsung 1 – 6 hari sebelum ruam cacar muncul.
Ruam cacar air pertama muncul di badan untuk kemudian menyebar ke wajah, lengan, dan tungkai.1 Ruam awalnya tampak sebagai bintik-bintik merah, lalu menjadi benjolan-benjolan kecil berisi cairan jernih (vesikel), untuk kemudian pecah dan mengering.1,2 Ruam ini muncul secara bertahap selama 3-4 hari sehingga pada puncak masa sakit dapat ditemui ruam dalam semua tahapannya (bintik-bintik, benjolan berisi cairan, dan ruam yang mengering). Selain di kulit, ruam juga dapat muncul di selaput mukosa seperti bagian dalam mulut atau vagina. Umumnya ruam membutuhkan sekitar 7 – 14 hari untuk sembuh.
Diagnosis
Diagnosis cacar air dilakukan secara klinis, artinya dari riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik saja.3 Pemeriksaan laboratorium hanya dibutuhkan pada pasien dengan gejala yang tidak khas atau kompleks, atau untuk menentukan status kekebalan terhadap VZV pada orang-orang dengan risiko tinggi jika terinfeksi VZV.
Komplikasi 
Cacar air jarang menyebabkan komplikasi. Jika terjadi, komplikasi dapat berupa
infeksi kulit oleh bakteri. Ini adalah komplikasi yang paling umum ditemukan.
  • Bekas luka yang menetap. Hal ini umumnya ditemukan jika cacar air terjadi pada anak yang usianya lebih tua atau pada orang dewasa. Bekas luka yang menetap ini tidak berhubungan dengan digaruk atau tidaknya luka maupun berat ringannya penyakit. 1
  • Acute cerebellar ataxia. Komplikasi ini tidak umum ditemukan, dan cenderung lebih mungkin terjadi pada anak yang lebih tua. Komplikasi ini ditandai dengan gerakan otot yang tidak terkoordinasi sehingga anak dapat mengalami kesulitan berjalan, kesuliatn berbicara, dan gerakan mata yang berganti-ganti dengan cepat (nystagmus). Ataxia ini akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
  • Pneumonia (infeksi paru-paru) atau encephalitis (infeksi otak) jarang sekali terjadi pada anak yang sebelumnya sehat.
Angka kematian akibat cacar air adalah sekitar 1,4/100.000
Pada beberapa kelompok, cacar air mungkin menyebabkan komplikasi yang serius seperti cacar air yang berat di seluruh tubuh, pneumonia, dan hepatitis. Yang termasuk dalam kelompok tersebut misalnya:2
  • Bayi di bawah usia 28 hari
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah (misalnya pasien dengan HIV, penerima cangkok organ, penerima kemoterapi, pasien dengan leukemia).
Penularan
Cacar air sangat menular. Penularan dapat terjadi sejak 48 jam sebelum ruam pertama muncul hingga 5 hari setelahnya.2,4 Dengan demikian anak yang mengalami cacar air sebenarnya dapat kembali ke sekolah setelah 5 hari tersebut berlalu. Setelah tertular, umumnya dibutuhkan waktu sekitar 10 – 21 hari sebelum gejala awal timbul. Jangka waktu ini dikenal sebagai masa inkubasi. Cacar air ditularkan melalui udara pernapasan, kontak langsung dengan cairan ruam, dan kontak dengan barang yang terkena cairan ruam seperti seprai, selimut, atau handuk.
Penanganan
Karena cacar air pada umumnya ringan dan sembuh dengan sendirinya, penanganan cacar air terutama ditujukan untuk meringankan gejala.Yang dapat dilakukan adalah:
  • Tirah baring secukupnya
  • Parasetamol untuk menurunkan demam
  • Calamine dan mandi dengan air suam-suam kuku untuk meringankan rasa gatal
  • Sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk ruam mungkin dibutuhkan pada anak-anak yang sangat kecil.
  • Makanan yang lebih lembut dan menyejukkan jika ada ruam di dalam mulut.
Sedangkan beberapa penanganan yang tidak dianjurkan adalah:
  • Antihistamin yang bersifat sedatif (membuat tidur) seperti chlorpheniramine. Obat golongan ini tidak signifikan untuk menangani rasa gatal pada cacar air.
  • Antivirus tidak direkomendasikan penggunaannya pada cacar air tanpa komplikasi. Bahkan jika mulai diberikan pada hari di mana ruam pertama kali muncul, antivirus hanya mengurangi satu hari dari lamanya sakit. Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa acyclovir (salah satu antivirus) tidak bermakna dalam menurunkan risiko komplikasi pada cacar air. Selain itu penggunaan antivirus secara teori juga dapat berubahnya respon kekebalan tubuh sehingga virus dapat teraktivasi kembali lebih cepat dalam bentuk herpes zoster (cacar ular).6 Antivirus dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada cacar air dengan komplikasi yang berat, cacar air pada bayi di bawah usia 28 hari, atau pada orang dedngan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Pemberian antivirus ini harus dilakukan dalam jangka waktu 48 jam setelah ruam pertama kali muncul.
  • Antibiotik. Antibiotik hanya dibutuhkan jika ada infeksi kulit oleh bakteri.

Pencegahan
Cacar air dapat dicegah dengan beberapa cara:
1.Vaksinasi
Vaksinasi memberikan perlindungan penuh dari cacar air pada 8 – 9 dari 10 orang. Pada orang yang tetap mengalami cacar air setelah vaksinasi, cacar air yang dialami sangat ringan, dengan jumlah ruam di bawah 50, demam ringan atau tanpa demam, dan hanya berlangsung beberapa hari. Vaksinasi diberikan pada kelompok-kelompok berikut:
  • Anak dengan usia antara 12 – 18 bulan yang belum pernah mengalami cacar air harus mendapatkan satu dosis vaksinasi
  • Anak dengan usia antara 19 bulan hingga 13 tahun yang belum pernah mengalami cacar air harus mendapatkan satu dosis vaksinasi
  • Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan bekerja atau tinggal di lingkungan di mana penularan cacar air sangat mungkin terjadi, misalnya di sekolah, penitipan anak, rumah sakit, asrama, penjara, atau barak militer
  • Wanita usia reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air dan tidak dalam keadaan hamil
  • Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami cacar air dan tinggal dengan anak-anak
  • Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum pernah mengalami cacar air
2.Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG)
 VZIG adalah zat kekebalan terhadap virus penyebab cacar air. VZIG diberikan hanya pada kelompok-kelompok tertentu yaitu:3
  • Orang dengan sistem kekebalan yang rendah
  • Wanita hamil yang terpapar kasus cacar air dan belum pernah mengalami cacar air sebelumnya
  • Bayi di bawah usia 28 hari yang lahir kurang dari usia kehamilan 28 minggu atau berat lahirnya kurang dari 1000 g
  • Bayi di bawah usia 28 hari yang ibunya terpapar kasus cacar air atau mengalami cacar air antara 7 hari sebelum persalinan hingga 7 hari setelah persalinan
Yang penting diingat adalah bahwa VZIG hanya efektif mencegah terjadinya cacar air jika diberikan dalam jangka waktu 96 jam setelah paparan terhadap kasus cacar air.

Rabu, 22 Januari 2014

Hati hati dengan lidah kita

Lidah memang tidak bertulang, tapi siapa menyangka dia mampu menusuk sedalam dalamnya hati seseorang. Oh waw, kedengarannya lebay kan yaahh tapi inilah realitanya. Saya tahu setiap manusia tidak lepas dari khilaf, kita setiap waktu berinteraksi dengan orang orang pastilah ada saja saat saat dimana kita tak sengaja ataupun sengaja menyinggung perasaan orang lain. Adakalanya kita memang tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan menyakiti hati orang itu, tapi tetap saja yang namanya manusia tidak bisa lepas dari rasa sakit. Rasulullah juga menganjurkan untuk berbicara seperlunya saja atau lebih baik diam. Benar saja begitu, karena apa? Karena dari perkataanlah seseorang bisa saling mencintai bisa juga saling membenci. Dan itu tidak lepas dari fungsi lidah kita. Maka dari itu dikatakan bahwa lidahlah yang paling tajam bukan pisau, silet, atau yang lainnya. Karena lidahlah yang mampu melukai perasaan saudaranya sendiri, hanya lidahlah yang mampu menyulut api kemarahan kepada orang lain, karena lidahlah yang mampu menebar bara kebencian kepada orang lain juga. Naudzubillah, tentu tidak ada seorangpun yang ingin menjadi musuh ataupun dimusuhi. Sejatinya Allah menciptakan segala sesuatu pastilah memiliki fungsi. Selalu ada baik buruknya. Jika kita bisa memanfaatkan dengan baik dan benar, Insya Allah akan baik pula hasilnya begitupun sebaliknya. Bukannya saya ingin menceramahi orang lain. Siapa sih saya, saya juga tidak lepas dari yang namanya salah dan khilaf. Tulisan inipun bukan ditujukan untuk orang orang tertentu, tetapi untuk diri saya sendiri. Agar lebih aware terhadap apa yang terjadi. Pastinya akan selalu berlaku hukum sebab akibat. Saya tidak mengatakan bahwa saya tidak pernah menyakiti orang lain, pastilah pernah. Tetapi sebisa mungkin saya berusaha untuk memperbaikinya. Kalaupun ada seseorang yang berbicara lalu saya tersakiti, itupun juga wajar. Saya tidak akan menjudge siapapun, untuk apa? Wong saya aja masih banyak kurangnya kok. Saya hanya ingin mengajak, yuk kita sama sama perbaiki diri, sama sama berusaha menjadi yang terbaik, yang bermanfaat untuk sesama. Kita gunakan apapun fasilitas yang Allah kasih dengan sebaik baiknya. Karena siapa kita itu tercermin dari sikap dan perkataan kita. Soo, kita jaga sebaik mungkin sikap dan perilaku, kita jaga sebaik mungkin fikiran dan hati, kita jaga sebaik mungkin perkataan kitaa...

Senin, 20 Januari 2014

Bukan Teman Biasa

Kali ini nulis special for my lovely sister yang sedang jauh disana. Cerita tentang persahabatan dan ketulusan hati yang Insya Allah tidak akan memudar. Jika mengingat sosok itu, selalu saja ada rasa rindu yang menyelinap. Seorang wanita yang imut tapi benar benar luar biasa kedewasaannya, dialah sahabat terbaik yang pernah saya temui. Her name’s Asfi Annisa. Saya akan mencoba menjabarkan arti dari nama tersebut.hhee..
A => AMANAH
S => SETIA
F => FLEKSIBEL
I => IMUT
Hhee, Iseng doank kok.. Saya sebenarnya juga kurang tahu arti dari kata “asfi”, yang saya tahu arti dari kata “annisa”.hheee.. Yaiyalah, hampir seluruh muslim juga tahu kali arti nama “annisa” :D Tapi seperti kata – kata yang saya jabarkan, begitulah sosok yang memiliki nama itu. Benar saja mereka katakan bahwa “nama adalah doa”. Pastinya orang tua dan keluarga Asfi selalu mengharapkan yang terbaik untuk Asfi, selalu mendoakannya dan juga mengajarkan kebaikan. Karena memang selama tiga tahun saya mengenalnya, hampir tidak pernah saya temui kekurangan yang ada pada dirinya. Bukan berarti dia tidak punya kekurangan, itu mustahil. Pada dasarnya manusia diciptakan dengan semua kelebihan dan kekurangan. Tetapi, bagaimana kekurangan dan kelebihan itu terlihat mendominasi ya tergantung dari diri kita sendiri. Jika kita bisa me manage segala kekurangan yang ada, pastilah setiap orang akan welcome dengan kita tanpa merasa dirugikan dengan kekurangan yang ada pada diri kita. Itulah yang saya lihat dari Asfi, dia jarang sekali menunjukkan kekurangannya, bukan berarti munafik. Tetapi mencoba untuk melakukan apapun itu dengan sebaik mungkin. Saya yakin, banyak sekali teman teman yang begitu menyukainya. Dia penuh dengan kesederhanaan, tidak sungkan untuk menolong sesama, dan kalua orang jawa bilang “sumeh”hhee..
Mendapatkan ilmu dan pelajaran berharga tidaklah melulu melalui buku, sekolah, atau hal hal formal lainnya. Hal hal kecilpun bisa memberikan pelajaran berharga untuk kehidupan. Salah satunya ya pertemanan ini. Banyak hal yang saya dapatkan dari dia. Mencontoh hal hal baik yang dia lakukan, dan berusaha menerima apapun yang menjadi buruknya. Dia mengajarkan saya bagaimana menerima, bagaimana berusaha dan berjuang, bagaimana meminta yang baik, bagaimana cinta terhadap sesama dan masih banyak lagi.
Mungkin berlebih memang, ketika saya katakan saya menyayanginya. Tetapi inilah fakta, bahwa Allah memberikan nikmat berupa saudara seiman yang begitu menyejukkan. Yang tidak hanya menemani dikala kita butuh, tapi juga mengajarkan kebaikan kebaikan dan juga menguatkan ketika jatuh. Allah mempertemukan kita dalam PERTEMANAN, mengikat kita dalam PERSAHABATAN, menyatukan kita dalam PERSAUDARAAN.
Dan sayapun selalu berharap, menyelipkan doa untuknya agar Allah senantiasa menjaga iman dan dirinya. Agar Allah senantiasa menjaga sanak saudara dan teman temannya, memberikan yang terbaik dari yang baik, menjauhkan yang terburuk baginya. Karena cinta yang tulus, butuh ridha-Nya, maka saya selalu meminta agar Allah meridhai tali silaturrahmi ini, agar kelak bukan manfaat dunia saja yang kita dapatkan dari pertemanan ini, tetapi juga manfaat akhirat yang abadi. Karena dia, bukanlah sekedar teman biasa :D
Ana uhibbuki fillah ya Ukhti..


Minggu, 19 Januari 2014

Udah Ikhlasin Aja !

Ada yang tahu buku Ust. Felix yang judulnya “Udah Putusin Aja”? Kalau belum tahu, mungkin bisa hunting di bookstore karena buku ini recommended banget buat jadi teman dikala senggang. Bukunya ringan, simpel, gaya anak muda banget. Jadi ga bakal bosen kalau ngebacanya. Jangan salah lo yaa, emang isinya sih simpel plus unik, tapi ni buku juga ga main main ngebahas tentang fenomena remaja modern zaman sekarang. Dan yang pasti bukunya menuntun kita untuk menjadi remaja yang produktif, yang mampu menjalankan segala aturan agama Allah yang berlaku. Intinya biar ga penasaran, udah beli aja sana.hhaaa. Saya yakin ga akan menyesal kok mengeluarkan uang untuk hal yang bermanfaat :D
Kali ini saya akan bernostalgi(l)a, refresh ke masa lalu. Bukan untuk bergalau ria atau menyesali yang sudah sudah. Sekedar share tentang sepenggal kisah lalu yang menghantarkan pada kebaikan. Ga panjang panjang kok ceritanya, paling cuma mual aja kalau ngebacanya sampai habis.hhaa (kidding)
Dimulai pertengahan tahun 2012, saya lupa kapan tepatnya. Masih duduk di bangku kuliah dan masih menikmati masa – masa penuh dengan cinta semu. Saya memutuskan untuk berpacaran dengan teman satu kelas di kampus. Waktu itu saya belum mengenakan jilbab syar’i dan belum tahu apapun tentang larangan berkhalwat (berdua – duaan dengan lawan jenis). (Semoga saja Allah mengampuni dosa – dosa saya yang telah lalu). Saya tidak tahu awalnya kenapa kita memutuskan berpacaran, karena kita hanya sebatas teman akrab. Mungkin dikarenakan seringnya berkomunikasi dengan si Arap (sebut saja begitu). Menikmati masa – masa penuh dosa itu kurang lebih hanya beberapa minggu. Kemudian dia memutuskan saya, tanpa alasan yang jelas dan juga mendadak. Awalnya saya Ga to the Lau “Galau”.hhaa. Bagaimana mungkin saya gagal dalam menjalin hubungan untuk kesekian kali. Dan itupun dengan alasan yang irrasional. Ohhh, rasanya sakit bukan main. Mau ngapain aja ga enak, super bingung.. Belum lagi masalah masalah lain juga datang silih berganti. YA Tuhan, serasa dunia benar benar tak adil.. Hampir setiap hari saya menangis, mengurung diri, dan tak sedikitpun ada keceriaan di rona wajah saya. Kalau ingat waktu itu, ampun deh.. Kenapa bisa lebay pakai banget ya, Cuma diputusin laki doank.hhaa... Singkat cerita, setelah saya putus dengannya ada begitu banyak hal – hal yang membuat saya sering termenung. Ada fikiran – fikiran mengganjal dalam benak saya. Berhari hari saya tidur larut malam, padahal saya paling anti sama yang namanya begadang. Ternyata oh ternyata fikiran itu berpusat pada keinginan saya untuk berubah. Berubah menjadi lebih baik, dalam segala hal.
Setelah Iedul fitri saya putuskan untuk berhijab syar’i. Dulu setiap saya melihat wanita berhijab syar’i, selalu timbul pertanyaan di benak saya “kapan saya bisa berhijab sesempurna itu?”. Keputusan saya ini tidak pernah saya duga sebelumnya, tapi itulah anugerah Allah. Dia begitu mudah membolak balikkan hati seseorang, Dia begitu mudah merubah seseorang. Itulah mengapa saya tidak menyesali pertemuan saya dengan mantan, tidak membencinya. Karena secara tidak langsung, Allah menjadikan dia sebagai media untuk saya berubah ke arah yang lebih baik. Karena dari situ semua saya tahu dimana letak kesalahan saya selama ini. Setelah berhijab syar’i pun begitu banyak keajaiban keajaiban muncul dalam diri saya. Saya begitu tenang menjalani hidup walaupun sampai detik ini saya masih berusaha mempertahankan hijab saya, saya tidak pernah menyesali semuanya. Saya justeru bersyukur karena Allah memberi hidayah yang begitu luar biasa di dalam hidup saya. Saya yakin, tidak semua orang bisa menikmati hidayah dari Allah. Insya Allah, sudah saya ikhlaskan semuanya. Semua yang ada pada diri saya adalah milik-Nya. Dan apapun itu pasti akan dimintai pertanggung jawaban oleh-Nya kelak. Saat ini saya hanya berpasrah diri, menyerahkan segala urusan kepada Allah dan tidak akan mengulangi kisah kelam saya. Saya hanya ingin menyimpan setiap rasa yang saya punya untuk laki laki idaman, di dalam hati terdalam. Agar tidak seorangpun tahu, dan biarlah Allah yang menjaga hati dan rasa ini. Toh, Dia lebih tahu apa yang baik untuk ummat-Nya.
Jadi buat teman teman yang mau memutuskan hubungan, yaudah sih putusin aja. Saya jamin 200 %, ga akan ada gunanya berpacaran sebelum halal. Yang ada lebih banyak menimbulkan mudharatnya daripada manfaatnya. Udah Ikhlasin Aja !, yakin dan percaya Allah akan kasih ganti yang lebih baik kalau kita mau berubah. Pacaran setelah akad dan halal jauh lebih barakah. Kalaupun saya bisa mengulang lagi, saya tidak akan pernah memilih untuk berpacaran se
kalipun saya ada rasa dengan lelaki itu. Kalaupun bisa, saya ingin mendelete semua itu agar Allah mengampuni dosa saya. Tapi apa boleh buat, semua sudah terjadi. Sekarang tinggal kita sendiri, mau perbaiki diri atau tetap pada jalur yang dilaknati. Saran saya, kalau sudah siap untuk membina rumah tangga ya menikahlah. Labuhkan hati pada yang berhak, jangan biarkan lelaki tak halal menyentuh setiap kulit tubuhmu. Bagi yang belum pernah berpacaran, jangan sekali kali mencobanya yaa.. Udah ga zaman berpacaran. Sekarang zamannya to be a great moslem/ah.. Saya tidak pernah mengatakan kalau kita tidak boleh menyukai lawan jenis. Karena pada dasarnya cinta itu fitrah, yang harus diwaspadai adalah ketika cinta itu menggelora dan bagaimana kita me manage agar tidak menimbulkan murka Allah. Coba deh rutin puasa senin kamisnya, banyakin dzikirnya, shalat tahajjjudnya ga ketinggalan. Insya Allah kita lebih bisa menjaga diri dari hal – hal buruk.. Wallahu ta’ ala a’lam.. Segala yang benar hanya milik Allah semata. Semoga kisah ini sedikit membuka mata hati teman teman untuk lebih memilah dan memilih bagaimana semestinya kita menjaga diri.



Sabtu, 18 Januari 2014

Banjir Menerjang, Leptospirosis Mengancam

Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami bencana tahunan, apalagi kalau bukan banjir. Sampai detik inipun banjir belum juga bisa teratasi. Entah siapa yang harus disalahkan dalam hal ini, mungkin bisa bertanya pada langit yang menangis (halah, lebay). Oke saya tidak akan membahas atau mempermasalahkan tentang siapa yang salah dan siapa juga yang harus bertanggung jawab. Karena masalah itu merupakan kesadaran pribadi masing – masing, sejatinya mungkin memang kita harus lebih bisa introspeksi diri. Saya tidak akan memberikan asumsi apapun mengenai hal ini. Biar yang lebih memahami saja yang memberikan penjelasan tentang penyebab bencana langganan ini.
Tentulah tidak sedikit efek yang ditimbulkan dari banjir yang melanda hampir di seluruh pelosok negeri kita. Tidak hanya kerugian materiil saja yang ditanggung, tetapi juga dampak terhadap kesehatan korban banjir. Mulai dari penyakit – penyakit ringan sampai yang fatal. Penyakit yang paling umum menjangkiti korban banjir adalah penyakit – penyakit kulit, kemudian juga ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), diare, leptospirosis dan lain – lain.
Kali ini saya hanya akan membahas tentang Leptospirosis, mungkin bagi orang awam masih sangat asing terdengar ditelinga.
·         Apa sih leptospirosis dan apa yang menyebabkan?
·         Gejala apa saja yang muncul jika terinfeksi?
·         Bagaimana Cara mencegahnya?
Baiklah, kita bahas satu persatu yaa :D
1.      Definisi dan Penyebabnya
Leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang dapat menyerang manusia dan juga binatang. Penyakit menular ini adalah penyakit hewan yang dapat menjangkiti manusia. Termasuk penyakit zoonosis yang paling sering terjadi di dunia. Leptospirosis juga dikenal dengan nama flood fever atau demam banjir karena memang muncul dikarenakan banjir. Penyakit yang terdapat di semua negara dan terbanyak ditemukan di negara beriklim tropis ini, disebabkan oleh Leptospira interrogans dengan berbagai subgrup yang masing-masing terbagi lagi atas serotipe bisa terdapat pada ginjal atau air kemih binatang piaraan seperti anjing, lembu, babi, kerbau dan lain-lain, maupun binatang liar seperti tikus, musang, tupai dan sebagainya. Bakteri berbentuk spiral ini bisa tahan dalam air selama satu bulan lamanya lohh..
2.      Manifestasi Klinik atau Gejala gejala yang muncul
Leptospira dapat masuk melalui luka dikulit atau menembus jaringan mukosa seperti konjungtiva, nasofaring dan vagina. Setelah menembus kulit atau mukosa, organisme ini ikut aliran darah dan menyebar keseluruh tubuh. Gambaran klinis leptospirosis dibagi atas 3 fase yaitu : fase leptospiremia, fase imun dan fase penyembuhan.
a. Fase Leptospiremia
         ü  Demam mendadak tinggi sampai menggigil disertai sakit kepala
         ü  Nyeri otot
         ü  Mual muntah dan diare
        ü Ikterus (menguningnya sklera mata, kulit atau jaringan lain akibat akumulasi bilirubin dalam darah)
         ü   Konjungtivitis (radang mata)
        ü  Fase ini berlangsung 4-9 hari dan berakhir dengan menghilangnya gejala klinis untuk sementara.
b. Fase Imun
Dengan terbentuknya IgM di dalam darah maka gambaran klinis menjadi bervariasi. Mulai dari demam yang tidak terlalu tinggi, gangguan fungsi ginjal dan hati, serta gangguan hemostasis (pembekuan darah/penghentian perdarahan) dengan manifestasi perdarahan spontan.
c. Fase Penyembuhan
Fase ini terjadi pada minggu ke 2 - 4 dengan patogenesis yang belum jelas. Gejala klinis pada penelitian ditemukan berupa demam dengan atau tanpa muntah, nyeri otot, ikterus, sakit kepala, batuk, hepatomegali (perbesaran hati), perdarahan dan menggigil serta splenomegali (perbesaran limpa).
         3.      Pencegahan
Untuk mencegah agar tidak terkena penyakit leptospirosis ini tidaklah sulit tapi bukan berati kita menyepelekannya. Jika tidak tertangani dengan cepat dan benar penyakit ini dapat menyebabkan kematian karena penyakit ini akan merusak organ – organ vital seperti ginjal, hati dll.. Cara mencegahnya yaitu dengan menjauhi lokasi banjir atau genangan air kotor ketika kita sedang menderita luka terbuka di daerah yang mudah terkena air, seperti kaki atau tangan. Jika harus melewati daerah tersebut maka gunakan penutup pada luka, misalnya seperti plastik yang tebal atau kalau perlu gunakan sepatu boot agar tidak terkena air, dan untuk mengurangi resiko terkena bakteri berbahaya tersebut.
Namun bukan berarti penyakit tersebut hanya ada di daerah banjir lo ya, seperti yang telah kita ketahui, tikus mudah kita jumpai di rumah-rumah yang banyak makanan sisa. ada kemungkinan juga di rumah kita terdapat tikus yang kotoran atau air kencingnya mengandung bakteri leptospira. Jadi jagalah selalu kebersihan perabot di rumah, simpan perabot makan seperti piring, sendok, gelas dan lain-lain di tempat yang tidak memungkinkan tikus untuk menginjak-injaknya.
Finish, itu sedikit ulasan tentang Leptospirosis. Semoga saja para korban banjir bisa segera ditanggulangi dengan benar dan mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga mereka yang terkena bencana diberi kekuatan dan juga kesehatan selalu. Tetap hidup sehat yaa teman :D

Jumat, 17 Januari 2014

Inilah Profesi Terbaik Bagimu

Kali ini saya akan merangkum isi dari buku “ Pekerjaan yang Membuatmu Sukses dan Bahagia” karya Ahmad Rifa’i Rif’an. Buku ini dikemas dalam bentuk buku saku yang simpel tapi padat makna. Jika Anda penasaran dengan bukunya, bisa hunting ke book store terdekat siapa tahu masih menemukannya.hhee.. Tapi jika tidak menemukan jangan salahkan saya yaa, karena setau saya buku ini edisi lamaa.. 
Baiklah saya tidak akan berceloteh banyak, mending kita mulai saja.Selamat membaca dan semoga bermanfaat...
Inilah Profesi Terbaik Bagimu..
Menurut penulis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih pekerjaan. Diantaranya adalah :
·        Dinikmati dan membuatmu bahagia
Ada petuah yang disampaikan oleh para tokoh – tokoh dunia, yaitu “carilah pekerjaan yang memberimu kebahagiaan”. Pekerjaan yang kita bahagia saat mengerjakannya, itulah yang akan membesarkan kita. Ketika kita menyukai pekerjaan kta, kita pun enjoy dalam bekerja. Bahkan, kita seolah – oah tidak sedang bekerja melainkan seperti halnya orang yang sedang bermain. Begitu banyak orang besar dalam sejarah yang kesuksesannya diperoleh karena mereka menikmati apa yang dikerjakannya. Pilihlah pekerjaan yang membuat kita bahagia. Karena ada begitu banyak yang hanya mempertimbangkan besarnya uang yang diperoleh meski ia bekerja dengan keterpaksaan jiwa. Pastilah sangat merugi orang – orang yang berlaku demikian.Mengapa begitu? Kita tidaklah boleh main – main dalam memilih profesi karena lebih dari separo hidup kita bisa jadi akan mengerjakan sesuai dengan apa profesi kita. Bayangkan saja jika selama dua puluh tahun kita mengerjakan sesuatu yang membuat kita tersiksa.
·       Berpahala
Bukankah seluruh hidup kita memang hanya untuk beribadah kepada Allah ta’ala? Termasuk juga profesi kita. Pilihlah pekerjaan yang tidak hanya berdampak pada kebaikan dunia tetapi juga punya efek terhadap kebaikan kita di akhirat kelak. Disini dikatakan bahwa hal ini lebih berkaitan dengan management niat. Niatkan pekerjaan kita sebagai media untuk mengumpulkan puing – puing pahala. Ketika memutuskan untuk menjadi guru maka niatkan untuk menebar ilmu. Jika memutuskan untuk menjadi penulis maka niatkan sebagai media syiar dan menebar inspirasi. Ibarat menanam padi, rumput bisa saja tumbuh. Tapi jika kita menanam rumput jangan harap akan tumbuh padi. Begitu jugalah manusia, jika kita meniatkan mencari dunia maka akhirat tidak akan didapat. Tapi jika kita meniatkan untuk akhirat maka dunia juga akan ikut.
·       Menghasilkan Uang
Tidak bisa dipungkiri, kita manusia biasa yang butuh makan, butuh tempat tinggal, butuh pakaian, butuh pendidikan, dan butuh untuk menafkahi keluarga. Dan semua itu butuh uang. Uang tetaplah menjadi salah satu prioritas dalam memilih pekerjaan. Besarnya penghasilan menjadi salah satu pertimbangan yang tidak bisa diabaikan. Bukan besarnya gaji, yang intinya adalah kesesuaian antara pemasukan dengan pengeluaran.
·       Sesuai Tujuan Hidupmu
Bagaimana kita tahu apa tujuan hidup kita? Ada salah satu caranya. Bayangkan ketika kita berada di alam kubur dan beberapa orang mendatangi makam kita, kita ingin mereka mengenang kita sebagai apa? Salah seorang guru marketing Hermawan Kartajaya pernah berujar, bahwa beliau ingin ketika ada yang melihat makamnya, orang tersebut akan sponta berkata “ Inilah makam pakar marketing dunia”. Maka, tetapkan apa tujuan hidup kita. Lalu pilihlah profesi yang bisa mendekatkan tercapainya tujuan tersebut.
·       Tidak Menyita Waktu dengan Keluarga
Ada orang – orang yang terlalu sibuk bekerja sampai sampai lalai dalam tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Ada yang bekerja dari subuh sampai tengah malam. Saat dia berangkat kerja, anak masih tertidur dan saat ia pulang kerja anak sudah tertidur lagi. Benar sih kebutuhan ekonomi keluarga tercukupi, tapi apa iya keluarga hanya membutuhkan itu?Kapan ada waktu bercanda dengan keluarga, orang tua (bagi yang single) atau sekedar shalat berjamaah dirumah. Dan lokasi pekerjaan pun menjadi pertimbangan penting. Ada yang bekerja di Jakarta tapi keluarga di Solo, pulang hanya sebulan sekali. Bagaimana bisa membina keluarga dengan baik jika waktu berkumpul sangat jarang. Tipsnya, pilihlah pekerjaan yang memungkinkan memiliki banyak waktu dengan keluarga.
·       Manfaatnya Dirasakan oleh Sebanyak Mungkin Orang
Manusia terbaik adalah yang paling besar kemanfaatannya bagi sesama. Sehingga sebisa mungkin pilihlah pekerjaan yang manfaatnya bagi sesama itu terasa. Memang sih, hampir setiap pekerjaan memiliki manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi kadar kemanfaatan itu berbeda – beda. Misalnya menjadi pengusaha konveksi yang mempekerjakan ratusan orang dengan karyawan supermarket. Meskipun relatif, menjadi pengusaha manfaatnya lebih mudah dirasakan banyak orang secara langsung.
Ketika banyak yang mengkritik..
Banyak yang mengkritik dan menghina pilihan kita? Jika kritikan tidak membangun mending jangan terlalu difikirkan. Hidup hidup kita, yang menjalanipun kita, yang bakal meraih sukses atau gagal juga kita. Ngapain terlalu mikirin kritikan orang?Lanjutkan saja apa yang sudah kita pilih. Sambil terus berdoa semoga itu jalan hidup yang disediakan Allah untuk kita.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada mas Rif’an karena telah memberikan inspirasi lewat tulisannya. Semoga saja bukunya menjadi ladang pahala dan amal kebaikan. Dan semoga juga segala rahmat tercurahkan kepada para penebar penebar kebaikan lainnya. Aamiin..


Kamis, 16 Januari 2014

Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah adanya infeksi oleh mikro-organisme dalam saluran kemih (saluran kencing). Mikro-organisme sebagai penyebab dari ISK kebanyakan merupakan bakteri aerob (bakteri yang membutuhkan oksigen untuk metabolisme). Selain itu ISK dapat disebabkan oleh virus dan jamur.

ISK tidak pandang bulu, dapat menimpa semua umur, pria maupun wanita. Angka kesakitan pada wanita lebih banyak dibanding pria. Proporsinya variatif, tidak ada angka pasti yang menyatakan perbandingan antara wanita dan pria selain disebutkan bahwa wanita lebih banyak menderita ISK daripada pria.Hal ini dapat dipahami mengingat saluran kencing wanita bagian bawah dihuni b
erbagai jenis bakteri dan juga saluran yang terlalu pendek ke arah kandung kemih.
David S Howes, MD (University of Chicago, 2005) memperkirakan sekitar 20% wanita mengalami masalah saluran kemih selama hidupnya. Keberhasilan penatalaksanaan ISK bergantung kepada pemeriksaan dini para penderita, penilaian laboratorium, ketepatan pemilihan jenis antimikroba (termasuk dosis dan lama pemberian), faktor kondisi penderita dan follow up selama masa pengobatan. Kendati ISK disyaratkan adanya bakteri dalam urine dalam jumlah bermakna, tidak menutup kemungkinan tanpa bakteri dalam urine. Hal ini dapat terjadi pada keadaan sebagai berikut:
  • Tempat infeksi tidak dilalui urine sehingga bakteri tidak ditemukan dalam urine
  • Adanya bendungan pada saluran yang terinfeksi
  • Pemberian antibiotika, sehingga bakteri dalam urine tersamarkan.
Kondisi lain yang patut diperhatikan dan beberapa istilah yang juga digunakan dalam klinik antara lain:
  • Asymptomatik Significant Bacteriuria, yakni ISK dengan bakteri dalam urine bermakna tanpa disertai gejala.
  • Bacterial cystitis, yakni suatu kumpulan gejala yang terdiri dari sakit waktu kencing dan sering kencing.
  • Abacterial cystitis (urethra syndrome), yakni suatu kumpulan gejala yang terdiri dari: sakit waktu kencing dan sering kencing tanpa disertai bakteri dalam kandung kemih.
Penyebabnya adalah..
Mikro-organisme terbanyak sebagai penyebab ISK adalah Escherichia coli sebanyak 50-90%, lalu berturut-turut disusul Klebsiella sp atau Enterobacter sp, Proteus sp, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, Enterococci, Candida albicans dan Staphylococcus aureus. ( L. Barth Ruller ). Adapun jenis virus yang dapat menyebabkan ISK adalah Adenivirus (diduga sebagai penyebab infeksi kandung kemih).

Ini dia perjalanan penyakitnya..
Bagaimana mikro-organisme masuk ke saluran kencing hingga menimbulkan infeksi ? Kadang penderita ISK merasa heran, mengapa bisa terjangkit padahal dirinya bukan tipe jorok. Oke, mikro-organisme masuk ke saluran kencing melalui beberapa cara, yaitu :
  • Penyebaran langsung dari tempat infeksi terdekat.
  • Penyebaran mikro-organisme melalui aliran darah (hematogen)
  • Penyebaran mikro-organisme melalui saluran getah bening
  • Dari luar, misalnya karena pemakaian kateter, dan lain-lain.
Apa saja faktor pencetusnya..?
Selain beberapa cara penyebaran di atas, ISK mudah terjadi karena kondisi-kondisi di bawah ini:
  • Bendungan aliran urine
  • Kembalinya urine dari kandung kemih ke saluran kencing bagian atas ( refluks vesiko-ureter)
  • Adanya sisa urine dalam kandung kemih
  • Gangguan metabolisme
  • Peralatan medis, misalnya kateter
  • Wanita hamil, karena bendungan dan ph urine yang tinggi.
Coba kenali gejala – gejala yang muncul..
Tanda-tanda ISK tidak khas, sebagian diantaranya bahkan tanpa gejala. Biasanya, keluhan yang sering dijumpai antara lain:
  • Nyeri saat kencing (disuria)
  • Kencing sedikit-sedikit dan sering (polakisuria) *bhs jawa: anyang-anyangen*
  • Nyeri di atas tulang kemaluan atau perut bagian bawah (suprapubik)
Tanda-tanda tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan bagian saluran kencing yang terinfeksi.
ISK bagian bawah: biasanya ditandai dengan keluhan nyeri atau rasa panas saat kencing, kencing sedikit-sedikit dan sering, rasa tidak nyaman di atas tulang kemaluan (suprapubik)
ISK bagian atas: ditandai dengan keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman di pinggang, mual, muntah, lemah, demam, menggigil, sakit kepala.
Pemeriksaan laboratorium..
Bukannya saya mau promosi lo ya teman – teman. Walaupun saya tekhnisi lab tapi saya tidak punya maksud untuk promosi di bidang ini. Karena saya bukan bagian marketing lab. Sekedar berbagi ilmu saja..hhe... Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya adalah sebagai berikut:
  • Analisa Urin (urinalisa)
  • Pemeriksaan bakteri (bakteriologis)
  • Pemeriksaan kimia
  • Tes Dip slide
  • Pemeriksaan penunjang lain meliputi: radiologis (rontgen), IVP (pielografi intra vena), USG dan Scanning. Pemeriksaan penunjang ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya batu atau kelaianan lainnya.
Analisa Urin (urinalisis). Leukosuria (ditemukannya leukosit dalam urin). Dinyatakan positif jika terdapat 5 atau lebih leukosit (sel darah putih) per lapangan pandang dalam sedimen urine. Hematuria (ditemukannya eritrosit dalam urin). Merupakan petunjuk adanya ISK jika ditemukan eritrosit (sel darah merah) 5-10 per lapangan pandang sedimen urin. Hematuria bisa juga karena adanya kelainan atau penyakit lain, misalnya batu ginjal dan penyakit ginjal lainnya.
Pemeriksaan bakteri (bakteriologis). Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan secara mikroskopis dan biakan bakteri. Mikroskopis. Bahan: urin segar (tanpa diputar, tanpa pewarnaan). Positif jika ditemukan 1 bakteri per lapangan pandang. Biakan bakteri. Ditujukan untuk memastikan diagnosa ISK.
Pemeriksaan kimia (tes kimiawi). Tes ini dimaksudkan sebagai penyaring adanya bakteri dalam urin. Contoh, tes reduksi griess nitrate, untuk mendeteksi bakteri gram negatif. Tingkat kepekaannya mencapai 90 % dengan spesifisitas 99%.
Tes Dip slide (tes plat-celup) Berguna untuk menentukan jumlah bakteri per cc urin. Kelemahan cara ini tidak mampu mengetahui jenis bakterinya.
Cara mengobatinya...
Prinsip pengobatan adalah memberantas (eradikasi) bakteri dengan antibiotika dan koreksi terhadap kelainan organ.Tujuan pengobatan:
  • Menghilangkan bakteri penyebab ISK
  • Menanggulangi keluhan (gejala)
  • Mencegah kemungkinan gangguan organ (terutama ginjal)
Upaya di atas dilakukan dengan menggunakan obat yang sensitif, murah, aman, dan efek sampingnya minimal.
Tatacara pengobatan:
  • Menggunakan pengobatan dosis tunggal
  • Menggunakan pengobatan jangka pendek antara 10-14 hari
  • Menggunakan pengobatan jangka panjang, 4-6 minggu
  • Menggunakan pengobatan pencegahan (profilaksis) dosis rendah
  • Menggunakan pengobatan supresif, yakni pengobatan lanjutan jika pemberantasan (eradikasi) bakteri belum memberikan hasil, terutama pada kasus ISK yang disertai dengan sumbatan (obstruksi) saluran kencing.
Faktor yang mempersulit penyembuhan..
  • Urolithiasis (batu saluran kemih)
  • Infeksi jaringan ginjal
  • ISK berulang (kambuhan)
  • Obstruksi (sumbatan) dengan segala konsekwensinya dan lain-lain